Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi Garin Nugroho, 11 nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2019 yang disabet film Kucumbu Tubuh Indahku, adalah bentuk apresiasi oleh anak muda Tanah Air.
Namun, ia khawatir prestasi yang diukir film garapannya tersebut, akan dikalahkan oleh radikalisme.
Pendapat Garin Nugroho menyinggung perihal penghentian paksa film Kucumbu Tubuh Indahku di Lampung, Selasa (12/11/2019).
“Bahkan (film Indonesia untuk) Oscar pun diwakili Kucumbu (Tubuh Indahku) kan. Tapi radikalisme dibiarkan, jadi prestasi akan dikalahkan radikalisme. Dan pemerintahlah yang melanggengkan prestasi itu kalah dengan radikalisme. Jadi anti kontraproduktif,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (13/11/2019).
Baca: Munculkan Kontroversi, Film Kucumbu Tubuh Indahku Raih 11 Nominasi, Ini Kata Panitia FFI 2019
Baca: Film Kucumbu Tubuh Indahku Kembali Dihentikan Paksa, Garin Nugroho Bereaksi, Ini Katanya
Baca: Sinopsis Film 99 Nama Cinta (2019), Tayang di Bioskop Mulai Besok 14 November 2019
Ia mengkritik pedas pemerintah, yang dianggap hanya menjual jagon anti radikalisme. Padahal, ia sendiri merasakan praktik radikalisme seakan menghambat kebebasan berkesenian.
“Jadi pemerinta hanya jualan aja itu. Jualan radikalisme untuk menarik perhatian rakyat,” ujar dia.
Ia memprediksi penghargaan yang didapat Kucumbu Tubuh Indahku akan terkesan sia-sia. Sebab penghargaan itu dibiarkan tertutup oleh pelanggengan radikalisme.
“Prestasi itu tenggelam nanti kalau pembiaran terhadap radikalisme, penghakiman sehari-hari. Sudah saatnya tidak hanya jargon saja. Tanpa tindakan keras dari penegak hukum maka radikalisme akan langgeng,” katanya.
Kucumbu Tubuh Indahku dihentikan secara paksa oleh salah satu ormas keagamaan, Selasa (12/11/2019) siang. Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Semarang.
Selain menyabet nominasi dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik, nominasi lainnya yang didapat Kucumbu Tubuh Indahku yakni Pemeran Utama Pria Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.