Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM - Musik Indonesia pernah berjaya di era 1980-1990. Di era itu lahir sederet musisi legendaris yang karya-karyanya tak lekang dimakan zaman.
Meski beberapa dekade berlalu, penikmat musik 1980an masih cukup sulit move-on dari tembang-tembang kenangan yang mampu mengaduk perasaan.
Nah, sebuah konser bertajuk Hip Hip Hura Hura bakal mengobati kerinduan masyarakat terhadap tembang kenangan khususnya para misisi yang berjaya di era 1980-1990an.
Baca: Kenangan Tak Telupakan Mus Mujiono Bersama Mus Mulyadi
Baca: Emil Dardak Deg-degan Nyanyi di Tanjung Perak Jazz Festival
Baca: Masih Kecewa, Pihak Keluarga Belum Jenguk Fariz RM
Konser bakal digelar di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, dengan menghadirkan sederet musisi legendaris seperti Rita Effendy, Mus Mujiono, Oddie Agam, Fariz RM, Deddy Dhukun, Rida RSD, Agus Wisman, Alma Filia, Ratu Ira, Zeno, Luanada, Adjie Soetama.
Disamping itu juga akan muncul 3 Composers dan Paduan Suara Tirtamarta JHS Choir yang akan membawa kita ke suasana beberapa dekade lalu.
Adjie Soetama mengungkapkan, musik di era 1980-190an memberikan warna tersendiri bagi perjalanan industri musik di tanah air.
"Era tahun 80-90, dimana era tersebut adalah saat kejayaan musik Indonesia, kami coba tuangkan dengan nama acara Hip Hip Hura Hura. Nanti kita ajak penonton ngedance juga pastinya," ujar Adji Soetama, salah satu pencetus konser tersebut saat menggelar konferensi pers di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
"Jadi, konser Hip Hip Hura Hura 80-90 ini diselenggarakan untuk melestarikan, mengenang perjalanan musik indonesia di tahun 80-90 dengan menampilkan lagu lagu 80-90 beserta para penyanyi 80-90," imbuh Adji.
Hip Hip Hura Hura sendiri berasal dari nama sebuah lagu Chrisye yang merupakan karya Adjie Soetama.
Lagu tersebut, kata Adji. identik dengan konsep yang diangkat yaitu sebagai perwakilan lagu yang begitu populer saat itu hingga kini.
"Lagu itu menggambarkan sebuah keceriaan untuk berkumpul bersama di suatu pesta. Sehingga sangatlah cocok kata Hip Hip Hura Hura yang diambil dari Refrain lagu Hip Hip Hura mewakili Konser Musik era 80-90an ini," ungkapnya.
Mus Mujiono mengatakan, ia akan membawakan sejumlah lagu andalan yang pernah jadi hits di masanya. Seperti diketahui, Nono, sapaan musisi kelahiran Surabaya ini, sangat populer dengan lagu-lagunya seperti Tanda-tandanya, Arti Kehidupan, Keraguan dan banyak lagu lain.
"Yang pasti kami akan bawa penonton kepada masa 1980an dimana banyak orang merindukan masa-masa itu," ujarnya.
Nono memastikan, konser yang digagas oleh Avantgarde Live akan memberikan keseruan tersendiri bagi masyarakat. Ia pun mengundang masyarakat, khususnya penikmat lagu era 1980-1900an untuk ramai-ramai menonton dan bernostalgia bersama di panggung konser.
Tiket akan dijual dengan berbagai kategori yakni Emerald seharga 1,5 juta, Gold 1 juta, Silver 750ribu, dan Bronze 500ribu. Tiket hanya bisa didapatkan melalui website Book My Show