News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenang Djaduk Ferianto si Bapak Jazz Masuk Desa Bikin Syahdu Ngayogjazz 2019 Satu Nusa Satu Jazznya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Djaduk Ferianto @djaduk & Kua Etnika dalam Konser Sesaji Nagari | Taman Budaya Yogyakarta | 10 Maret 2019

Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Suasana menjelang senja berlalu di ufuk barat dengan semburat jingga membuat suasana pagelaran Ngayogjazz 2019 semakin syahdu.

Hamparan sawah dan lalu lalang orang beragam bentuk membuat padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman serupa jantung kota Yogya yang tak pernah tidur.

Satu Nusa Satu Jazz nya menjadi tajuk perhelatan musik jazz tahunan yang sudah memasuki edisi ke-13 ini.

Konsep Ngayogjazz secara garis besar masih sama, yakni mengambil lokasi di berbagai desa di wilayah Yogyakarta.

Terlihat lalu lintas pengunjung di padukuhan Kwagon semakin malam semakin padat.

Baca: Ngayogjazz 2019 : Mahfud MD Kenang Sosok Alm Djaduk Ferianto, Sukses Bawa Musik Jazz ke Desa

Baca: Profil Djaduk Ferianto Seniman Multitalenta Asal Indonesia, Meninggal Pada Usia 55 Tahun

Suasana beberapa panggung di Ngayogjazz 2019 bertajuk Satu Nusa Satu Jazznya di Padukuhan Kwagon, Desa Sidorejo, Godean, Sleman Yogyakarta, Sabtu (16/11/19) malam (TRIBUNJOGJA.COM / Yudha Kristiawan)

Beberapa pengunjung mengaku penasaran dengan line up yang dianggap unik pada perhelatan tahun ini, yakni kolaborasi dari Kuaetnika, Didi Kempot dan Soimah.

Frizka, salah satu pecinta musik Jazz asal Kota Yogyakarta mengaku penasaran dengan band Kuaetnika yang dipimpin almarhum Djaduk Ferianto yang dijadwalkan tampil di panggung Genteng bersama Soimah dan Didi Kempot.

Bagi Frizka, kolaborasi ini unik lantaran jarang terjadi.

Meskipun jujur diakui Frizka, dirinya masih belum percaya Djaduk Ferianto sebagai salah satu pencetus Ngayogjazz telah meninggalkan panggung hiburan untuk selamanya.

"Ngayogjazz selalu memiliki sesuatu yang unik untuk dinikmati dan selalu saja sukses membuat mereka yang belum kenal musik jazz tergerak untuk datang menonton. Semoga semangat Pak Djaduk selama hidupnya bisa membuat Ngayogjazz terus hidup, amin," kata Frizka.

Total ada tujuh panggung yang disebar di padukuhan Kwagon di perhelatan Ngayogjazz 2019 kal ini.

Baca: Sebelum Meninggal, Djaduk Ferianto Kesemutan saat Bangun Tidur, Ini Tanda Penyakit Berat?

Baca: Suasana Haru Saat Jenazah Djaduk Ferianto Dimakamkan di Samping Sang Ayah, Bagong Kussudiarja

Ada panggung Molo yang menampilkan Ki Momo, dalang anak, di panggung Empyak di antaranya menampilkan Frau dan Nonaria featuring Mas Brass.

Selanjutnya di panggung Umpak ada penampil asal Prancis dan Italia, Aartsen, Farias dan Kelley.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini