"Dengan ini, Gojek menghimbau pengguna untuk tidak memberitahukan kode OTP yang diterima lewat SMS dan kode PIN kepada siapapun. Termasuk pada pihak yang mengaku dari Gojek," ujarnya.
Dilansir dari YouTube Sulis Isme, menurut Kristy, kejadian yang menimpa Aura Kasih merupakan penipuan yang berbasis social engineering.
Pihak Gojek seusai kejadian ini, mengajak berbagai pihak untuk mengedukasi pengguna soal pentingnya menjaga kerahasiaan.
"Penipuan berbasis social engineering semacam ini adalah tindakan kriminal. Dan Gojek mengajak seluruh pelaku industri teknologi, keuangan, dan juga pemerintah, komunitas dan segenap masyarakat, untuk mengedukasi pengguna teknologi informasi mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan," katanya.
Diungkapkan oleh Kristy, kejadian yang menimpa Aura Kasih ini disinyalir mirip kasus 'Mama Minta Pulsa' .
Kronologi
Kejadian yang menimpa Aura Kasih ini dibagikan melalui Instagram Story @aurakasih.
Aura Kasih nampak kesal atas kejadian yang menimpanya.
Di Instagram Story dia menuliskan saldonya hilang sejumlah Rp 11 Juta.
"S**t, Gojek diretas! I lost my money almost 11 juta. Wtf..," tulisnya di Instagram Story.
Aura Kasih menambahkan tulisan di Instagram Storynya, dia heran dengan terjadinya peretasan tersebut.
"Ini @gojekindonesia kayanya diretas... 2 account gw hilang isi gopay (1,9 juta) dan teteba masuk m - banking - virtual account - top up gopya 9,7 juta kok bisa?? Nah lo!!!!," tambahnya.
Seusai mengunggah tulisan yang menunjukan rasa kesalnya, Aura Kasih lantas berusaha meminta klarifikasi dari pihak Gojek.
"Pengen share kejadian tentang @gojekindonesia. Tapi ngobrol sama mereka dulu deh!! Kasian banyak supir pun yang kena ginian," tuturnya.