News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ria Irawan Divonis Kanker

Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, Ria Irawan: Tetap Semangat Semua

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ria Irawan Sakit

Namun di tahun 2014, Ria Irawan kembali mengalami kanker endometrium atau kanker dinding rahim.

Kini, kanker kelenjar getah beningnya kembali menyerang tubuh cantik Ria Irawan.

Bahkan akibat penyakit mematikan ini, Ria sempat kesulitan berkomunikasi.

Kondisi kesehatan Ria Irawan ini rupanya menjadi sorotan publik, lantaran sel kanker di tubuhnya selalu berkembang bahkan tidak bisa dikatakan sembuh 100%.

Bisakah Kanker Sembuh Total? Ini Jawaban Dokter
Namun rupanya, menurut dokter Spesialis Hematologi Onkologi Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, mengatakan secara umum kanker tidak bisa disembuhkan secara total.

Prosesur kemoterapi yang dijalani hanyalah mengurangi pertumbuhan sel kanker yang ada, dan tidak bisa seutuhnya hilang.

"Secara umum kanker tidak bisa sembuh, ketika dia jalani kemoterapi pun, bukan berarti tidak ada satu titik yang tidak ada lagi, bukan pasti hilang. Pasti ada satu titik ngumpet dimana, udah di CT nggak ada ngapain diobatin," ujar dr. Ikhwan, seperti sempat diwartakan GridHEALTH.id sebelumnya.

Selebihnya, kanker terbentuk karena adanya perubahan kromosom atau gen di dalam sel yang tidak dikehui penyebab pastinya.

Baca Juga: Disebut Wanita Sempurna Karena Cantik dan Cerdas, Artis Satu Ini Sempat Diremehkan Keluarga Sendiri: 'Maaf Eyang, Saya Sudah S2 Cumlaude, Punya 3 Perusahaan'

Hanya, beberapa pendapat mengatakan salah satunya dipicu dari paparan radiasi bahan kimia yang membuat kromosom berubah. Nah, kalau sudah berubah tidak bisa diperbaiki kembali.

"Sehingga semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total, akan ada masanya sehingga setiap kanker itu pengobatan hanya remisi atau mengurangi. Hilang apda saat itu bukan dikatakan sembuh tapi disebut remisi," jelas dr. Ikhwan.

Dokter yang berpraktik di RSCM itu menyebut, jika sudah dianggap hilang, maka perlu dilakukan monitoring untuk melihat kembali atau tidaknya sel kanker.

Monitoring bisanya dilakukan 6 bulan pertama dengan CT Scan, selanjutnya satu tahun, berikutnya 2 tahun dan seterusnya hingga maksimal 5 tahun.

"Biasanya sampai 5 tahun setelah itu ada beberapa yang tidak perlu dilihat lagi. Barangngnya (kankernya) kecil, ada 5 tahun nggak muncul, kadang 9 tahun, 10 tahun ada juga yang muncul lagi," ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini