Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini Jumat, (22/11/2019) Coldplay merilis album barunya dengan judul 'Everyday Life' .
Dikutip dari vice.com, setelah debutnya pada tahun 2000 dengan album 'Parachutes', dan pada 2002 dengan album 'Rush of Blood to the Head' band ini mendapat julukan "the most insufferable band of the decade" dari New York Times pada 2005.
Album baru Coldplay, sepertinya dapat dengan mudah melanjutkan karir mereka.
Album baru mereka Everyday Life merupakan album terbaik mereka selama dekade ini.
Coldplay mengumumkan LP (long play) melalui poster kereta bawah tanah dengan nuansa hitam-putih, dan mereka berpakaian seperti Mumford dan Sons jika mereka memutuskan untuk cosplay di masa lalu, lengkap dengan banjo dan tulisan yang bertuliskan 22 November 1919.
Dalam iklan baris yang mereka beli di seluruh dunia, mereka menjelaskan full-length sebenarnya akan menjadi album ganda dibagi menjadi dua bagian, "Sunrise" dan "Sunset."
Meskipun ini adalah LP ganda dengan 16 lagu, ia hadir dengan runtime yang lebih ramping daripada A Rush of Blood to the Head dan X&Y.
Dikutip dari wikipedia.org, selama konferensi pers online pada 1 November, Coldplay mengumumkan mereka akan perform album terbarunya Everyday Life dalam dua pertunjukan di Amman, Yordania pada 22 November, tanggal rilis album.
Pertunjukan pertama akan menampilkan band melakukan paruh pertama album Sunrise pada pukul 4:00 GMT, dan pertunjukan kedua akan menampilkan kinerja Sunset pada pukul 14:00 GMT.
Acara tersebut disiarkan secara langsung pada akun Youtube resmi milik Coldplay.
Lagu-lagu yang terdapat dalam album bagian 'sunrise' baru di antaranya Sunrise, Church, Trouble in Town, Broken, Daddu, WOTW/POTP, Arabesque, dan When I Need a Friend.
Dan pada album bagian 'Sunset' berisi beberapa lagu di antaranya, Guns, Orphans, Èkó, Cry Cry Cry, Old Friends, بنی آدم, Champion of the World, dan Everyday Life.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)