Pria yang lahir di Losari 6 September 1950 itu mengaku jika pertemuannya dengan sang istri mungkin memang sudah direncanakan Tuhan.
Baca: Dibanding Pesawat Kelas Utama, Pramugari Ternyata Lebih Suka Bekerja di Kelas Ekonomi
"Itu jodoh kan Allah yang ngasih," ucapnya.
Pak Tarno mengaku membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk akhirnya memutuskan memperistri pramugari cantik tersebut.
"Kurang lebih setahun, enggak apa-apa, senang aja, jangan malu-malu. Anggap saja rumah sendiri," ucap pak Tarno saat menceritakan respon keluarga sang istri mudanya.
Usut punya usut, sebelum menikah dengan pramugari cantik, pak Tarno diketahui sudah memiliki istri di kampung halamannya.
Melansir dari Tribunnews, istri pak Tarno yang pertama sudah rela jika suaminya tersebut menikah lagi alias berpoligami.
Pak Tarno dan istri mudanya pun diketahui sudah melangsungkan pernikahan pada 2013 lalu, dan sudah memiliki seorang anak.