Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aldi Taher, meralat keputusannya untuk maju sebagai calon Bupati Cianjur pada Pilkada 2020.
Menuruti keinginan ibunya, Aldi Taher maju sebagai calon gubernur di Pilgub Sumbar 2020.
“Ibu Aldi seratus persen Minang, ayah seratus persen Minang, jadi Aldy dua ratus persen Minang, Aldy sukunya Sikumbang,” katanya saat bertandang ke redaksi Tribunnews, Jumat (22/11/2019).
Baca: Niat Aldi Taher Maju sebagai Calon Gubernur di Pilgub Sumbar 2020
Aldi Taher mengulang kembali, kalimat ibundanya yang meminta ia maju di Pilkada 2020. Sang ibunda menginginkan ia menjadi Gubernur Sumatra Barat.
“Nak, maju dong Gubernur Sumatera Barat,” ujar dia menirukan.
Baca: BERLANGSUNG Live Streaming TV Online Indonesia vs Malaysia Siaran Langsung di Menoreh TV
Baca: Sembuh dari Kanker, Aldi Taher Periksa Kondisi Medis, 3 Bulan Sekali Bersihkan Bekas Kemoterapi
Baca: Setahun Lebih Bercerai, Aldi Taher Berniat Ajak Rujuk Mantan Istrinya, Ternyata Karena Alasan Ini
Baca: Kembali Digerogoti Kanker, Ria Irawan Lahap Santap Soto Banjar Rasa Sayang Dari Aldi Taher
Setelah mendengar kalimat permintaan sang ibu, ia yakin restu sang ibunda menyertai. Ia pun mengklaim mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai partai yang menaunginya saat ini.
“Bismillah dengan restu ibu Aldi Pilkada 2020-2025. Insya allah kendaraannya PKS,” katanya sembari tersenyum.
Ia mengakui, tak ingin durhaka dengan sang ibunda. Sembari melempar canda, Aldi mengaku tak ingin menjadi anak seperti Malin Kundang.
“Aldy maju karena permintaan ibu, restu ibu. Takut jadi Maling Kundang. Doa ibu menyertaiku Insya Allah,” katanya.
Baca: Cara Ria Irawan Makan Soto di RS Diekspos Aldi Taher, Lihat Penampilannya Kini & Keadaan Sang Suami
Demi melanjutkan langkahnya, Aldi mengaku sudah menghubungi sejumlah pertinggi di PKS untuk meminta dukungan. Yakni fraksi PKS Chairil Anwar hingga Muhammad Sohibul Iman selaku Presiden PKS.
Semula, pria 36 tahun ini mengajukan diri sebagai Bupati Cianjur di Pilkada 2020 karena Cianjur merupakan tanah kelahiran neneknya, Yuyun Taher.
Ia pun kini mantap mengubah keputusannya tersebut.
“Alhamdulillah, ini mungkin sudah tertulis di lauhul mahfuz dan qadarallah juga insya Allah,” kata dia.