Menurut manajernya, Goo Hara mengalami depresi berat dan sedang mencoba melawannya.
Setelah kondisinya membaik, Goo Hara memberi wawancara kepada sebuah media Jepang.
“Saya dalam pemulihan. Saya menderita karena masalah yang bertubi-tubi. Tetapi mulai sekarang, saya akan meneguhkan hati dan berusaha lebih sehat,” kata Goo Hara dalam wawancara itu.
Dia juga meminta maaf kepada penggemarnya atas percobaan bunuh diri tersebut.
"Saya minta maaf karena telah membuat kehebohan dan membuat semua orang khawatir," ujar Goo Hara ketika itu.
Kematian Goo Hara terjadi kurang dari dua bulan dari kepergian bintang Kpop lainnya, Sulli.
Sama seperti Goo Hara, Sulli juga menjadi korban ujaran kebencian di media sosial selama bertahun-tahun.
Mereka dikenal bersahabat. Goo Hara sangat terpukul ketika Sulli meninggal. Apalagi saat itu dia sedang berada di Jepang.
Dia mengunggah fotonya bersama Sulli dan menulis, “Jinri (nama lahir Sulli) kini bisa melakukan apa yang dia mau di dunia sana.”
Baru-baru ini Goo Hara merilis sebuah singel berbahasa Jepang yang berjudul “Midnight Queen.
Dia kemudian mengadakan ke empat kota di Jepang dari 14 hingga 19 November 2019.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seperti Sulli Sahabatnya, Goo Hara Juga Diserang Ujaran Kebencian",