TRIBUNNEWS.COM- Penjual ikan arwana yang mengancam Eza Gionino bersumpah tak akan merealisasikan ancamannya.
Qory bahkan bersumpah akan potong leher jika hal itu terjadi.
Eza Gionino yang bertemu dengan pelaku menilai tangisan Qory hanya akting.
Artis peran Eza Gionino dan penjual ikan arwana yang mengancam akan membunuh anak dan istrinya, Qory Supiandy, akhirnya dipertemukan.
Keduanya bertemu di kantor pengacara Henru Indraguna di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/11/2019).
Pelaku pengancam pun bahkan sempat bersujud di hadapan Eza Gionino.
Qory kemudian memeluk Eza sambil menangis.
Didampingi pengacaranya, Lisa V S.H, Qory bertemu dengan Eza Gionino dan sang istri.
Meski sudah mendapat maaf dari Eza, Qory masih harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Eza Gionino memutuskan tetap melanjutkan perkara tersebut ke jalur hukum.
Qory pun mengaku siap bertanggung jawab atas perbuatannya.
Ia juga mengaku lega lantaran anak dan istri Eza Gionino kini telah merasa tenang setelah ia meminta maaf secara langsung.
"Kalau untuk masalah kepolisian, Qory siap terima apapun risikonya. Karena itu memang omongan Qory sendiri," katanya, dilansir dari YouTube MOP Channel, Rabu (27/11/2019).
Sambil menangis, Qory juga sempat menceritakan sedikit soal kehidupan pribadinya yang tak memiliki tempat untuk mencurahkan isi hatinya.
Terkait ancaman yang dilayangkannya, Qory menyebut tak benar akan melakukannya.
Ia bahkan berani bersumpah hingga akan potong leher.
"Demi Allah, ini atas nama Qory Supiandy, itu tidak akan terjadi, sedikit pun tidak akan terjadi. Dari hati, Demi Allah," katanya diiringi tangisan.
"Kalau seandainya terjadi, Qory siap potong leher," katanya diiringi tangisan.
Ancaman yang diberikan Qory kepada istri dan anaknya, tampak membuat Eza Gionino geram.
Eza bahkan sempat tersulut emosi saat bertemu dengan Qory.
Meski demikian, pertemuan tersebut diakui Eza membuatnya lega.
Hal ini lantaran sang istri akhirnya bertatap muka langsung dengan istrinya yang selama ini disebut mengalami ketakutan.
"Kalau gue sih senang banget," kata Eza.
Namun, Eza menilai aksi Qory hanya sebuah akting.
"Di sini yang gue rasain, akting banget," tambah Eza.
Diceritakan Eza, bahkan saat di belakang kamera ia bertemu dengan Qory, Qory hanya terdiam.
Berbeda hal dengan kondisi Qory yang terus menangis saat pertemuan tersebut.
Eza pun mengaku semakin emosi dengan tangisan Qory.
Menurut Eza, Qory memang menangis di awal pertemuan lantaran merasa takut.
Selebihnya, Qory dinilai hanya melakukan drama.
Hal ini lantaran tak ada air mata yang keluar dari mata Qory.
Qory juga dinilai kerap memberikan jawaban yang tak jelas saat ditanya.
"Awal memang dia keluar air matanya, karena ketakutan," kata Eza.
Sebelumnya, Eza Gionino melaporkan Qory ke Polres Bogor pada Sabtu (16/11/2019) dengan nomor laporan STBL/B/628/XI/2019/JBR/RES BGR.
Kasus tersebut bermula saat Eza Gionino melayangkan protes kepada Qory lantaran ikan yang dibelinya tak sesuai harapan.
Mengutip dari Kompas.com, Eza membeli dua ikan arwan dari Qory seharga Rp 12 juta.
Namun saat tiba di rumah, ikan tersebut tak sesuai dengan video yang diberikan oleh Qory.
Komplain Eza kepada Qory justru mendapat balasan yang tidak menyenangkan.
Qory disebut memberikan ancaman pembunuhan kepada istri dan anak Eza.
(Tribunnews.com/Miftah)