Klarifikasi Marion Jola Usai Dihujat karena Sebut Indonesia Tak Punya Teater Musikal
Marion Jola menyebut Indonesia tidak memiliki teater musikal saat berbincang dengan pemain film Wicked.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marion Jola jadi sorotan warganet usai melakukan wawancara dengan para pemain film Wicked.
Dalam wawancara tersebut, Marion berbincang dengan Jonathan Bailey dan Jeff Goldblum.
Ia memuji Wicked sebagai karya musikal luar biasa, namun menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki teater musikal.
Baca juga: Marion Jola Pernah Cemburu dengan Karier Mahalini dan Lyodra
"Banyak orang di Indonesia tidak tahu tentang Wicked karena tidak ada teater musikal di Indonesia," kata Marion, dikutip Senin (2/12/2024).
Pernyataan itu mengejutkan Jonathan Bailey dan Jeff Goldblum.
Mereka langsung bertanya apakah Indonesia tidak memiliki budaya musik yang indah.
Marion kemudian menjelaskan bahwa meskipun musik di Indonesia sangat kaya, teater musikal seperti Wicked belum terlalu populer.
"Sungguh? Tapi ada banyak musik?" tanya Jeff Goldblum.
"(Teater musikal) Tidak terlalu populer di Indonesia. Musik di mana-mana, tapi tidak seperti teater musikal seperti Wicked yang sangat terkenal," jawab Marion.
Komentar Marion memicu kontroversi di media sosial, khususnya di platform X.
Banyak netizen mengecamnya karena dianggap tidak mencerminkan realitas.
Padahal, Indonesia memiliki beberapa teater musikal terkenal seperti Petualangan Sherina, Polarisasi karya Andovi dan Jovial, serta berbagai produksi lain yang berkualitas.
Menanggapi kontroversi tersebut, Marion akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia menjelaskan bahwa ucapannya mengikuti skrip wawancara yang sudah disiapkan sebelumnya dan mengakui dirinya tidak terlalu memahami dunia teater musikal Indonesia.
"Truly sorry kalau kamu kecewa... semuanya sudah diatur dalam skrip, dan aku hanya menjalankan pesan yang dititipkan," tulis Marion di Instagram.
"Memang aku juga nggak terlalu paham dengan industri teater musik Indonesia. Jadi banyak kekurangan dari aku," lanjutnya.