Aku bahkan tidak tahu bahwa aku ini sakit.
Karena aku selalu dikelilingi orang baik dan penggemarku, aku berpikir tidak apa-apa.
Aku menyingkirkan pemikiran itu, menyangkalnya.
Hingga aku tersadar aku berada di rumah sakit pada tahun 2016 lalu.
Aku adalah tipe orang yang akan minum obat saat tubuhku sakit, minum obat flu saat aku flu.
Aku tidak percaya diagnosis depresi dan gangguan kepanikan.
Aku tidak percaya hal-hal itu sampai sekitar satu tahun.
Sekarang, aku rutin menerima pengobatan tiap dua minggu sekali.
Aku mencoba tidak menganggapnya negatif karena aku punya banyak orang di sekelilingku.
Tapi kemudian untuk pertama kalinya, pandanganku kabur dan aku pingsan.
Aku cuma mengira itu hanyalah gejala gangguan kepanikan.
Tapi dokter kemudian meneliti gelombang otakku.
Di situlah aku didiagnosis menderita vasovagal syncope.
Aku merasa kosong.