"Disitu saya lihat orang tua ya penyesalan lah. Ayah masuk mobil, saya pelan-pelan masuk kedalam mobil juga di pintu belakang," tambahnya.
Lebih lanjut, Ovy menilai bahwa kejadian tak naik kelas waktu SMA menjadi tamparan keras untuknya untuk bisa membanggakan kedua orangtuanya.
"Pasti ya saya sedih dan tak berani nanggepin kekecewaan ayah saya saat ambil rapot. Disitu tegurannya untuk saya supaya lebih baik," ujar Ovy /rif.
Ovy/rif menambahkan, kala itu, ia hanya bisa tertunduk lesu mendengar kabar dirinya tak naik kelas. Ia juga sangat merasakan kekecewaan sang ayah yang tahu anaknya tak naik kelas.
"Kemudian saya pulang ke rumah. Menikmati liburan sebulan ya cuman di rumah aja," ucapnya.
Penyesalan dan Awal Kesuksesan
Meski begitu, bekas suami Titi DJ tersebut tak melakukan tindakan negatif. Selama liburan sebulan itu, Ovy mengembangkan bakatnya di dunia musik.
Ovy memilih belajar gitar di kamar selama sebulan, yang padahal ia hanya bisa bermain drum dalam bermusik selama SMA.
"Buat saya libur tuh hampir satu bulan itu enggak pernah keluar rumah ada gitar di situ. Saya ambil kerjanya cuman main gitar dari bangun tidur sampai tidur lagi," jelasnya.
Oleh karena itu, Ovy menegaskan bahwa karena tak naik kelas, merenungi nasib, dan latihan gitar di kamar, ia berhasil menjadi gitaris sukses bersama /rif.
"Kebetulan tahun itu ada audisi acara musik sekolahan. Kemudian saya audisi dan lolos. Nah panggung itu yang pertama aku main gitar diatas panggung," ujar Ovy /rif. (