"Makan cilok aja, biar penyakitan!" singgung Anang ketus.
Alih-alih mempersilakan Ashanty untuk makan cilok, Anang justru menyinggung hal itu akan memperlambat proses pemulihan Ashanty.
"Penyakitnya tambah enggak keluar," kata Anang.
Mendengar itu, raut wajah Ashanty tampak merengut.
Ia tetap bersikukuh meminta Kia untuk membelikannya cilok.
"jangan, jangan dibeliin!" cegah Anang kepada Kia.
Mengetahui bosnya berselisih membuat kondisi Kia serba salah.
Belum selesai, Anang melanjutkan ocehannya kepada Ashanty.
"Ngapain kamu makan cilok? Gila kamu penyakitnya begitu makan cilok," ujar Anang.
Anang meminta agar sang istri lebih memperhatikan kesehatannya dan tidak jajan sembarangan.
"Ntar dulu, nunggu sembuh dulu baru makan cilok," kata Anang.
Kena omel sang suami, Ashanty tampak memainkan ponselnya seolah-olah tak mendengar apa yang Anang katakan.
Anang tetap tak mengizinkan Ashanty untuk makan cilok.
"Jangan makan cilok, jangan dibeliin bandel sih," larang Anang.