Baca tanpa iklan
JPU menunda sampai tujuh kali karena berkas tuntutan untuk Zul Zivilia dan gerombolannya belum rampung dan siap dibacakan didepan majelis hakim.
Rupanya hal tersebut membuat Zul Zivilia letih dan kecewa karena tuntutannya belum rampung dari JPU. Sebab, ia ingin sesegera mungkin menyelesaikan permasalahannya saat ini.
Zul merasa sangat capek setiap minggu harus ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, guna menjalani persidangan kasusnya itu.
Rasa letih Zul tersebut disampaikan oleh sang istri, Retno Paradina yang ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
"Zul cuman cerita kalau dia sangat capek. Karena di sana mereka berdiri panas dan bolak-balik panas juga. Dia lebih ke ngeluh capek ya aja sih," kata Retno Paradina.
Retno mengatakan bahwa selain capek, rasa penyesalan begitu besar ditunjukan oleh Zul setiap dibesuk olehnya di penjara.
"Terus nyesalnya juga merasakan kesusahan saya untuk mencari uang buat keluarga dan kehidupan Zul didalem penjara. Hukumannya juga kepikiran sekali," ucapnya.
Retno tak menampik ketika awal mula di penjara, Zul ketakutan menghadapi proses hukumnya. Sebab, kabarnya, Zul akan menerima hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Namun, Retno mengakui bahwa dirinya berusaha menguatkan Zul dari kabar hukumannya itu agar sang suami bisa sangat tegar.
"Dia sih bilang yang penting bebas dari yang katanya hukuman mati dan seumur hidup. Ya itu aja dulu katanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Retno menegaskan bahwa ia berharap JPU bisa merampungkan semua berkas tuntutan kepada Zul dan rekan-rekannya, agar proses hukum segera selesai.
Mudah-mudahan sidnagnya enggak ditunda-tunda lagi. Mudahah-mudahan juga tuntutannya engga begitu berat," ujar Retno Paradina.