News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Tokoh

Garin Nugroho Ungkap Panutan Moral Bukan Tanggung Jawab Pembuat Film: Membuat Orang Merenungi Diri

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sutradara Garin Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Garin Nugroho memberi tanggapan terkait panutan moral menjadi tanggung jawab pembuat film.

Pria yang menggarap film 'Kucumbu Tubuh Indahku' itu menegaskan bahwa panutan moral bukan tanggung jawab dari pembuat film.

"Kadang-kadang pembuat film justru membikin ending yang pesimistis," tutur Garin yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (12/12/2019).

Ia kemudian menambahkan, ending film yang dibuat hitam atau gelap itu bertujuan untuk membuat orang merasakan inti film itu.

Pria kelahiran Kota Yogyakarta tersebut juga menuturkan, terkadang ending film membuat orang merenungi dirinya, bahkan tanpa pemecahan masalah.

Sebelumnya, ia sempat dilempari pertanyaan soal alasan ending filmnya  yang begitu gelap.

"Karena kalau tidak berdarah, saya tidak merasakan menjadi manusia," tutur Garin.

Sutradara film tersebut menambahkan apabila tidak pernah merasakan kekerasan, bagaimana dapat mengerti arti antikekerasan?

Ia lalu menegaskan di periode-periode pembuatan film era sekarang ini, harus disadari bahwa film memiliki peran yang begitu banyak.

Film Dianggap sebagai Panutan Moral

'Kucumbu Tubuh Indahku' sempat mendapat penolakan di berbagai tempat.

Pro dan kontra bermunculan terkait kelahiran film 'Kucumbu Tubuh Indahku' besutan Garin Nugroho.

Menurut Garin, di Indonesia ini ada persoalan besar dalam menginterpretasikan sebuah film.

"Di Indonesia itu, film selalu dianggap sebagai panutan moral. Itu kesalahan besar," tutur Garin Nugroho.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini