TRIBUNNEWS.COM - Sujiwo Tejo beberkan alasan mengapa dirinya mau bermain dalam film 'Kucumbu Tubuh Indahku'.
Dalam film tersebut, Sujiwo Tejo berperan sebagai guru tari lengger.
Diketahui, sebelum penayangannya, film 'Kucumbu Tubuh Indahku' ini sempat menuai penolakan dari banyak pihak karena dianggap film LGBT.
Meskipun menuai banyak penolakan dari berbagai pihak, namun film 'Kucumbu Tubuh Indahku' berhasil sabet delapan piala citra di ajang Festifal Film Indonesia (FFI) 2019.
Menurut Sujiwo Tejo, dirinya mau untuk bermain di film 'Kucumbu Tubuh Indahku' karena film tersebut tentang kaca mata dari seorang homoseksual, dan Sujiwo Tejo mendidik anak-anaknya untuk memberikan penghormatan kepada mereka.
Sujiwo Tejo mengaku selalu mendidik anaknya untuk saling menghormati.
Tidak boleh menghina agama lain, serta harus menghormati LGBT.
"Karena Sujiwo Tejo jarang marah ke anak kecuali karena dua hal, pertama kalau anakku sudah menghina agama lain, aku akan marah berat," kata Sujiwo Tejo.
"Kedua kalau dia sudah mulai menghina LGBT, kalau anakku menghina mereka jangan pernah nonton tv, jangan pernah nonton film, kenapa?Karena make up dan sebagainya biasanya dikerjakan oleh mereka, jangan pernah datang ke pesta nikah orang-orang karena mereka kerjanya detail," ungkap Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo selalu mendidik anaknya untuk tidak menghina LGBT, karena menurutnya hasil pekerjaan dari LGBT itu detail dan bagus.
"Aku dulu waktu kuliah itu sering bikin janur mantenan, itu bikin janur susah, tapi kalau LGBT yang bikin detail banget, bisa bagus," paparnya.
"Kalau kalian (anak-anak Sujiwo Tejo) menolak itu, jangan pernah menikmati hasil dari mereka," terang Sujiwo Tejo.
Meskipun demikian, Sujiwo Tejo tidak memaksa orang-orang untuk beranggapan sama dengan pandangannya, karena setiap orang punya hak untuk tidak suka terhadap sesuatu.
Tanggapan Sutradara 'Kucumbu Tubuh Indahku' Raih 8 Piala Citra