News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Artis Terjerat Narkoba

Jadi Role Model, Psikolog Sebut Artis Pakai Narkoba Bisa Ditiru Fans

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibra Azhari dan Medina Zein

TRIBUNNEWS.COM -- Psikolog Aully Grashinta menguraikan bagaimana fenomena artis terjerat narkoba bisa berdampak negatif bagi masyarakat khususnya penggemar fanatik mereka.

Dalam kacamata psikologis, ia melihat artis atau publik figur menjadi role model bagi penggemarnya.

Para penggemar kerap terinspirasi untuk melakukan hal-hal yang dilakukan idolanya karena adanya keterkaitan emosional yang ditimbulkan dari sikap menggemari itu.

"Bahaya pada fans ya tentu saja ada dampaknya, walaupun belum diketahui seberapa besar. Artis kan role model bagi fansnya. Apa yang dilakukan artis biasanya akan menjadi contoh bagi fansnya. Ada fans yang bisa meniru benar-benar idolanya," terang Aully Grashinta kepada Warta Kota, Selasa (31/12/2019).

Baca: Medina Zein Terjerat Narkoba, Tya Ariestya Enggan Komentari Kasus Sahabatnya

Baca: Kerabat Dekat Bantah Medina Zein Postitif Narkoba: Berita di Media Itu Bohong

Baca: Kagumi Medina Zein & Bersahabat Dekat, Reaksi Tya Ariestya Saat Sang Teman Terseret Kasus Narkoba

Meski demikian, Aully menegaskan tidak semua hal negatif dari sosok idola yang bakal diikuti oleh penggemar atau pengagum. Sebagian masyarakat, dikatakannya, masih punya akal sehat dan bisa membedakan mana hal baik yang patut diikuti jadi trend dan mana yang tidak patut dicontoh.

"Tapi tak sedikit juga yang bisa berpikir cukup rasional dan bisa membedakan mana perilaku yang baik dan yang buruk dari idolanya," imbuunya.

Bukan hal baru

Sederet artis dan publik figur sepanjang 2019 menghiasi pemberitaan nasional dalam kasus penyalahgunaan narkotika.

Terakhir, aktor Ibra Azhari tertangkap dalam sebuah pengembangan kasus peredaran narkotika. Ia ditangkap di rumahnya di kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.

Aully Grashinta mengungkapkan, sebenarnya pengguna narkoba berasal dari banyak kalangan. Hanya saja, ketika seorang artis tertangkap, wajar jika menjadi pembicaraan publik.

"Ya sebenarnya pengguna narkoba memang tidak hanya artis. Hanya memang artis kan lebih tersorot oleh media. Padahal pengguna bisa berasal dari pegawai biasa, pelajar, bahkan ibu rumah tangga," ujar Aully.

Aully menyebut, tren artis menggunakan narkoba bukanlah hal baru. Fenomena tersebut telah berlangsung sejak lama karena beberapa hal.

"Kalangan artis memang lebih terpapar pada narkoba karena kemudahan akses, adanya uang, dan kebutuhan yang tinggi," ungkapnya.

Dalam hal lain, artis dan publik figur kerap merasa sering mempunyai masalah pribadi baik sebagai risiko pekerjaan, tuntutan eksistensi, masalah keluarga maupun masalah-masalah lain yang mengganggu kehidupannya.

"Penyebabnya yang pasti adalah kesulitan orang tersebut dalam memecahkan masalahnya. Jika permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik, biasanya tidak ingin mencoba narkoba," Aully menambahkan.

Tetapi, kondisi tersebut bisa lebih buruk ketika artis yang sedang tertimpa masalah atau jenuh dengan aktifitasnya itu berada pada lingkungan yang 'kurang sehat'.

"Tetapi saat menghadapi masalah yang dirasa cukup besar, lalu ada dorongan dari lingkungan, baik teman-teman, kalangan terdekat, untuk mencoba menggunakan narkoba maka dorongan menggunakan narkoba menjadi besar. Apalagi jika memang ada dana yang bisa digunakan untuk membeli narkoba," ungkapnya.

Selain itu, Aully menambahkan, penggunaan narkotika di kalangan artis bisa juga hanya untuk mengikuti trend atau untuk menunjukkan status sosial di kalangan artis itu sendiri maupun di kalangan teman-temannya.

"Pada beberapa kalangan juga narkoba digunakan untuk tren berinteraksi sosial. Karena itu, untuk pakai narkoba kan perlu uang, sehingga yang bisa pakai narkoba dianggap ‘punya uang’," tandasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini