Menurut Fanny, berdasarkan kabar dari Medina, berita-berita di media adalah bohong.
Medina bukan positif narkoba, melainkan Happy 5, obat yang didapat dari dokter.
"Alhamdulillah!!!!
Baru dapet kabar dari Medina nya sendiri bahwa semua berita-berita di media itu BOHONG.
Medina HANYA positif di test HAPPY 5, itu obat yang dokternya kasih. Bukan Narkoba.
GILA jahatnya berita-berita di media.
Makanya jangan gampang percaya sama berita-verita di media.
FITNAH itu lebih kejam daripada pembunuhan katanya.
Astagfirullah!! Yang udah pada nge-bully, buruan minta maaf deh sana ama Tuhan, ama Medina n ama diri sendiri udah kemakan omongan gosip!" tulis Fanny.
Diketahui, Medina Zein dibawa ke Ditres Narkoba Polda Metro Jaya pada Minggu, untuk diperiksa terkait kasus narkoba yang menjerat kakak iparnya, Ibra Azhari.
Dikutip Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan Medina positif narkoba jenis Amfetamin.
"Sekarang MZ sudah kami lakukan penahanan di Ditres Narkoba Polda Metro Jaya," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Senin (30/12/2019).
"Dan tes urine-nya terbukti semuanya mengandung amfetamin semuanya. Yang bersangkutan sudah kami lakukan penahanan," tandasnya.
Menanggapi Medina Zein yang dikabarkan positif narkoba, Ibra Azhari membantah dirinya menjerumuskan sang adik ipar.
Dikutip dari Kompas.com, Ibra juga mengatakan ia dan Medina tidak memiliki keterkaitan.
"Enggak ada (keterkaitan) karena kan enggak ada barang bukti, cuma memang positif ya," kata Ibra, Senin sore.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring)