News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investasi Bodong MeMiles Diduga Seret Penyanyi Ello, Ini Modusnya, Apa Kata Sang Manajer?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi Marcello Tahitoe saat tampil pada Hodgepodge Superfest 2019, di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Selain Marcello, Hodgepodge Superfest 2019 hari terakhir juga dimeriahkan oleh Pamungkas, Danilla, Maliq & D'Essentials, Prophets Of Rage dan lainnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Sejauh ini, Ditreskrimum Polda Jatim telah menangkap dua orang direktur perusahaan tersebut, berinisial KTM dan FS.

Cara Pelaku Investasi Bodong Kibuli 264 Ribu Member & Raup Rp 750 M, Publik Figur Diduga Terlibat (TRIBUNJATIM.COM)

Modus Perusahaan Investasi Bodong Tipu 264 Ribu Member hingga Raup 750 M, Bonus hingga Promo Kilat

Praktik investasi bodong berbasis aplikasi 'Memiles' yang dijalankan 'PT Kam and Kam' telah berjalan kurun delapan bulan.

Selama kurun waktu itu, sekitar 264 ribu orang mendaftar sebagai member dari berbagai kota di Indonesia.

Kepolisian mencatat, nilai total kerugian uang milik para member sekitar Rp 750 miliar.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkap, cara perusahaan tersebut menggaet masyarakat untuk menjadi member aplikasi perusahaan tersebut.

Perusahaan tersebut menggunakan sarana acara simposium, seminar ataupun pameran dalam mengampanyekan informasi tersebut pada masyarakat.

Dalam acara tersebut masyarakat akan diberi tayangan video seputar testimoni dari member lainnya yang telah memperoleh buah manis investasi tersebut.

"Setiap acara akan dilakukan testimoni untuk di-upload ke YouTube, Instagram, Facebook. Sehingga membuat member dan masyarakat lain percaya," ujarnya di depan Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Jumat (3/1/2020).

Bagi yang berminat, ungkap Luki, pihak perusahaan akan meminta mereka untuk menginstal aplikasi 'Memiles'.

Setelah mengaktivasi aplikasi android tersebut, calon member akan diminta membeli 'top up' nilai tukar elektronik yang disediakan oleh aplikator.

Harganya beragam, paling murah Rp 50 ribu dan termahal Rp 200 juta.

Yang nantinya akan digunakan untuk memilih jenis investasi barang yang dipilih.

Seperti mobil, motor, apartemen, rumah, kulkas, emas, ponsel, dan televisi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini