TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung artis Ayu Azhari, Axel Djody Gondokusumo, tersangkut kasus kepemilikan senjata ilegal.
Dikutip dari KompasTV, Axel Djody Gondokusumo menjadi tersangka kasus kepemilikan senjata ilegal bersama dua orang lainnya yakni MSA dan Y.
Ketiganya diduga menjadi pemasok senjata untuk tersangka Abdul Malik, pengemudi Lamborghini yang melakukan aksi koboi beberapa waktu lalu.
Axel Djody Gondokusumo ditangkap pada 29 Desember lalu bersama dua tersangka lainnya di kediaman masing-masing.
Dalam pengakuannya kepada polisi, Axel mengatakan senjata laras panjang jenis M-16, merupakan milik pribadinya, yang dijual kepada tersangka Abdul Malik, dengan harga sekitar 100 juta rupiah.
Saat ini, polisi masih memburu satu lagi pemasok.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni mengatakan Ayu azhari sudah mengetahui bahwa anaknya menjadi tersangka kasus kepemilikan senjata ilegal.
"Ya sudah tahu, sudah tahu," kata dia sebagaimana dikutip dari tayangan KompasTV.
Bastoni mengatakan Ayu sudah datang ke Polres Jakarta Selatan.
Namun, polisi tidak memeriksa Ayu karena tidak ada kaitan dengan kasus yang membelit Axel.
Bastoni mengatakan polisi sudah menggeledah rumah Axel namun tidak ditemukan barang bukti lain.
Lantas apa respons Ayu atas kasus anaknya itu?
Di akun Instagramnya, @ayukhadijahazhari, Ayu Azhari tidak menuliskan pernyataan terkait kasus putranya.
Meski begitu, Ayu terpantau mengunggah foto dirinya mengenakan topi koboi warna merah pada Rabu (8/1/2020) malam.
Ia memberi keterangan fotonya itu dengan kalimat 'Silence is gold' yang artinya diam adalah emas.
Nampaknya, Ayu memilih untuk tidak menanggapi kasus putranya.
Postingan serupa juga ia unggah Ayu lewat insta story.
Sebelumnya, Abdul Maslik, pengemudi Lamborghini yang menodong dua remaja di Jakarta, terbukti mempunyai ribuan butir peluru aktif, dan sebuah granat.
Setelah rumahnya digeledah, ditemukan pula sejumlah senjata laras panjang, dan ribuan peluru aktif.
Ia menyimpan senjata, amunisi dan granat di dalam brankas.
Kesimpulan sementara ia tidak terkait dengan aksi terorisme
(Tribunnews.com/Daryono)