News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mantan Istri Sule Meninggal

Lina Mantan Istri Sule Disebut Pernah 3 Kali Mati Suri, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Dokter

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Kebahagiaan Terakhir Lina, Mantan Istri Sule Sebelum Meninggal, Sesederhana Ini!

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Setelah meninggalnya Lina Jubaedah, ibunda dari Rizky Febian ada beberapa kondisi kesehatan yang terkuak.

Lina mantan istri Sule disebut memiliki riwayat sakit lambung yang menjadi penyebab kematiannya hingga pernah mati suri sebanyak tiga kali.

Benarkah manusia bisa mengalami mati suri? Bagaimana penjelasan medisnya?

Mati suri ini ini biasanya berupa pengalaman pribadi menuju kematian, tapi secara medik biasanya mati suri ini dikenal dengan pingsan karena henti jantung atau koma.

DR.dr.Tan Shot Yen,M.hum menjelaskan saat pingsan tersebut bisa disebabkan berbagai hal seperi kurangnya oksigen pada bagian otak.

Baca: Fakta Soal Warna Ungu di Mulut Lina Diungkap Pengacara Rizky Febian, Putri Delina Diperiksa Polisi

Baca: Yakin Lina Mantan Istri Sule Meninggal Wajar, Ponsel Tedy Diperiksa, Hari Ini Akan di BAP Polisi

Makam Lina kembali dibongkar (Kolase TribunStyle/Tribun Jabar)

Ada beberapa faktor yang sebabkan otak kekurangan oksigen seperti gangguan sistem pompa jantung yang tidak mensuplai darah ke otak hingga pendarahan.

“Kalau dalam kasus pendarahan, darahnya kan keluar banyak, volume darah jadi anjlog otak jadi gak dapat suplai darah yang cukup,” ucap dr. Tan kepada Tribunnews.com, Jumat (10/1/2020).

Baca: Polisi Tidak Akan Libatkan Ayu Azhari dalam Kasus Senpi Ilegal Axel Gondokusumo

Baca: Setelah Rizky Febian, Kini Putri Delina Juga Didatangi Lina dalam Mimpi: Ngebangunin Teteh

Saat otak kekurangan oksigen tiga menit saja maka kejadian tidak sadarkan diri mungkin saja terjadi pada seseorang.

“Jadi waktunya gak bisa dipastikann, termasuk koma kan. Tapi prinsipnya risiko kerusakan otak bisa terjadi jika dalam 3 menit otak tidak mendapt suplai oksigen cukup,” tutur dr. Tan.

Pingsan mungkin saja terjadi berkali-kali tergantung kondisi kesehatan seseorang.

Bawaan penyakit seperti gangguan irama jantung, diabetes, darah rendah, epilepsi, nyeri, trauma emosional hingga dehidrasi juga bisa memancing pingsan.

“Pingsan bisa berkali-kali tergantung masalah kesehatannya. Prinsipnya, darah atau oksigen nggak nyampe ke otak, hipoksia,” kata dr. Tan.

Sementara seseorang dinyatakan meninggal jika alat rekam aktivitas listrik otak (EEG) sudah menunjukkan nol.

“Saat dinyatakan meninggal nanti organ-organ tubuhnya ‘shut down’ atau henti kerja nggak serempak, tapi bertahap. Makanya ada mayat yang kukunya atau rambut nambah panjang setelah dikubur,” pungkas dr. Tan.

Sugiarti, wanita yang memandikan jenazah Lina Jubaedah (Mega Nugraha/Tribun Jabar)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini