Rizky menjelaskan alasan Teddy untuk tidak memperbolehkannya membuka kain kafan Lina karena takut air matanya jatuh.
Padahal Rizky sebagai anak pertama, ingin melihat wajah sang mama untuk yang terakhir kalinya sebelum benar-benar berpisah.
"Sebenernya kalau yang terjadi di hari itu aku datang ke sana, kondisi mama sudah ditutup dengan pakai baju yang waktu semalam mama pakai dan sudah dipakai kafan," terang Rizky.
"Ketika aku mau membuka wajah mama, dari pihak suami melarang, katanya takut air matanya turun."
"Sedangkan aku anak pertama, dan itu hari terakhir untuk anak-anaknya lihat sang ibu," tambahnya.
Teddy, langsung membantah pernyataan Rizky soal adanya larangan untuk melihat wajah Lina.
Menurut penjelasan Teddy, dirinya tidak memberikan larangan sama sekali pada seluruh orang yang datang melayat.
Hal tersebut diucapkan Teddy setelah mengikuti proses autopsi jenazah Lina yang videonya diunggah di kanal YouTube beepdo, pada Kamis (9/1/2020).
Ketika itu juga sudah terdapat banyak orang yang hadir di sekeliling Lina.
Teddy menuturkan apabila dirinya membuat larangan, maka tidak ada orang yang dapat masuk untuk menemui jenazah Lina.
Tak hanya itu, Teddy juga menjelaskan saat itu posisi almarhum juga telah ditutupi karena sudah menjadi kesepakatan.
Banyak keluarga serta kerabat yang tak kuasa melihat kepergian Lina, pada Sabtu (4/1/2020) lalu.
Teddy mengatakan apabila para keluarga dan kerabat yang datang merasa kuat untuk melihat Lina, maka diperbolehkan untuk membuka kain.
"Saya nggak ada larangan, kalau dalam larangan itukan orang-orangnya udah ada di dalem juga. Harusnya kalau larangan, nggak ada di dalam posisinya," jelas Teddy.
"Itu posisi almarhum ditutupin juga emang udah pada kesepakatan karena banyak yang nggak kuat."
"Kalau yang kuat silakan dibuka, karena masih belum diikat total," tuturnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)