News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investasi Bodong

Manajer Sebut Ello Hanya Korban Terkait Kasus Investasi Bodong MeMiles

Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi Marcello Tahitoe saat tampil pada Hodgepodge Superfest 2019, di Allianz Ecopark Ancol, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Selain Marcello, Hodgepodge Superfest 2019 hari terakhir juga dimeriahkan oleh Pamungkas, Danilla, Maliq & D'Essentials, Prophets Of Rage dan lainnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak manajemen Marcello Tahitoe alias Ello, menegaskan Ello tidak terlibat kontrak endorsement dengan aplikasi advertising MeMiles.

Aplikasi advertising tersebut termasuk ke dalam entitas investasi bodong aatu ilegal.

“Harus digarisbawahi, di-bold, pakai huruf capital, tidak ada (perjanjian) endorsement (dengan Ello),” kata Petra, manajer Ello saat dihubungi wartawan, Jumat (10/1/2020).

Baca: Judika Siap Penuhi Panggilan Polisi Terkait Investasi Bodong MeMiles

Baca: Manajer Penyanyi Judika Klaim Tak Ada Endorse dari MeMiles

Baca: Kata Pengacaranya Iky, Sule Sangat Sayang dengan Almarhumah Lina Jubaedah dan Tak Ingin Pisah

Menurut Petra, Ello justru hanya salah satu dari member MeMiles. Jadi, bisa disebut Ello adalah korban. Namun bedanya, Ello yang merupakan musisi pun menjadi sorotan.

“Yang membedakan adalah Ello dan artist lainnya adalah public figure. Setiap perusahaan apapun sangat senang kalau ada public figure membeli productnya. Mereka perlu exposure,” kata dia.

“Begitu pula kejadian ini perlu exposure so public figurenya yg hafus di baikan beritanya, atw certain people yg kira2 menarik utk di expose,” tambahnya.

Petra menegaskan Ello hanyalah korban. Perihal mobil, motor dan gawai yang diperoleh Ello dari perusahaan MeMiles pun turut terjawab.

“Yang dapat mobil, motor dan hp atau yang lainnya tidak hanya Ello saja kok. Ello salah satu. Makanya saya sampaikan perusahaan apapun akan senang kalau produknya dibeli, digunakan atau dipakai oleh public figure mereka dapat exposure. Intinya kita-kita korban penipuan itu,” katanya.

4 artis dipanggil polisi

Polisi akan memanggil empat artis yang pernah terlibat mempromosikan bisnis investasi bodong, MeMiles.

Dari penyelidikan sementara investasi yang dikelola oleh PT Kam and Kam, polisi telah menetapkan dua tersangka.

Yakni direktur utama dan orang kepercayaan perusahaan.

Tak hanya itu, polisi juga telah memeriksa 36 saksi, baik dari pihak korban maupun member hingga pihak perusahaan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini