Lagu tersebut dirilis ulang melalui label Darkroom dan Interscope Records pada 18 November 2016.
Billie merilis album When We All Fall Asleep, Where Do We Go? 29 Maret 2019 lalu.
Album ini berisi deretan lagu hits termasuk Bad Guy hingga All the Good Girls Go to Hell yang membuat namanya terus meroket.
Album ini sukses secara komersial dengan berada di puncak tangga lagu di Amerika, Kanada, dan Inggris.
Selain itu album ini juga menerima pujian dari para kritikus musik.
4. Pengaruh Musik
Billie Eilish mengaku tumbuh dengan mendengarkan The Beatles, Green Day, dan Avril Lavigne.
Soal musiknya, ia mengambil pengaruh dari yang kekinian hingga yang retro.
Billie Eilish mengatakan musiknya terpengaruh dari campuran antara Tyler, The Creator dan Earl Sweatshirt, kedua anggota kelompok hip hop bawah tanah yang kontroversial, Odd Future.
Hingga yang lebih retro seperti Lana Del Rey dan Amy Winehouse.
5. Gaya Pakaian
Selain musik, Billie Eilish juga memiliki gaya berpakaian yang cukup ikonik.
Dikenal dengan gaya khas berupa kaus dan joggers longgar, bucket hats, kaus oblong, dan pakaian berlogo merek besar.
Ditambah pakaian streetwear besar, dipengaruhi oleh gaya trendsetter mode 90-an yang ikonis seperti SWV, Aaliyah, Xscape, dan Missy Elliott.
(Tribunnews.com/Fajar) (Tribunstyle.com/Amir)