TRIBUNNEWS.COM - Musisi tanah air, Ekki Soekarno dikabarkan masuk rumah sakit melalui Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, pada Kamis (16/1/2020).
Kini, Ekki telah dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Anak kedua pasangan Ekki dan Soraya Haque, Nadia Soekarno, mengungkapkan sang papa pernah mengeluh padanya.
Pernyataan itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube STARPRO Indonesia, pada Senin (20/1/2020).
Nadia menceritakan, Ekki sempat mengeluh karena susah tidur.
Hal tersebut dikarenakan alat yang digunakan oleh Ekki mengeluarkan suara yang mengganggu.
Nadia menuturkan sang papa sering meminta untuk pindah ke kamar biasa.
"Dia ngeluh sih ke saya, kalau dia susah tidur," ujar Nadia.
"Soalnya denger bunyi alat-alat itu, ada panik."
"Berkali-kali pengen pindah ke ruang biasa," ungkapnya.
Anak ketiga Ekki dan Soraya yang saat itu juga bersama dengan Nadia, yakni Belmiro Ali Soekarno mengatakan kemungkinan psikis sang papa sedikit terganggu.
Belmiro menuturkan, tidur di ruang ICU membuat Ekki sedikit merasa ada tekanan.
Sehingga membuat Ekki menginginkan sekali untuk dapat segera keluar dari ICU.
"Ya kan emang psikologinya tidur di ICU mungkin ada pressure atau gimana," tutur Belmiro.
"Jadi dia pengen banget pindah ke ruang biasa," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Nadia dan Belmiro juga menyampaikan terkait kondisi terkini sang papa.
Ekki saat ini telah memulai mencoba untuk mengonsumsi makanan biasa.
Sebelumnya, Ekki menerima nutrisi melalui infus.
Nadia menjelaskan, sang papa sering merasa mual karena badannya mencoba untuk melakukan penolakan.
Meski demikian, Nadia mengatakan interaksi Ekki lebih baik dari sebelumnya.
"Makan udah mulai mencoba makan makanan biasa, tadinya makannya menggunakan infus," jelas Nadia.
"Walaupun sempat ada beberapa penolakan dari badannya, katanya masih suka mual dan segala macem."
"Terus kalau untuk interaksi sih udah lumayanlah," ucapnya.
Nadia menuturkan, saat ini tidak semua selang yang digunakan Ekki telah dilepas.
Diketahui Ekki sempat memakai selang pada hidung dan mulutnya.
Nadia mengatakan alat bantu pernapasan, yakni ventilator telah dilepas.
Namun Ekki kini masih menggunakan selang oksigen.
Hal tersebut dikarenakan Ekki masih kesusahan dalam bernapas.
Nadia menjelaskan sempat mencoba untuk melepas selang oksigen, ternyata papanya alami sesak napas.
Hingga kini, kondisi Ekki memang belum sehat seperti semula.
Namun Nadia mengatakan keadaannya masih terus membaik.
Tak hanya itu, Nadia menuturkan sang papa setiap hari diberi uap agar dapat mempermudah pernapasannya.
"Nggak semua selang dilepas, tapi ada alat ventilator, alat bantu pernapasan yang udah dilepas tapi tetap menggunakan selang oksigen," tutur Nadia.
"Karena napasnya masih agak susah juga, tadi sih sempat dicoba ngelepas selang oksigennya tapi masih agak sesek."
"Belum pulih 100 persen lah, terus juga setiap hari dikasih uap biar napasnya lebih enak," imbuhnya.
Meski kini kondisi Ekki telah membaik, Nadia ungkap sang papa pernah alami masa kritis.
Nadia menjelaskan saat masa kritis napas Ekki sempat terhenti sekira selama 30 menit.
Ketika itu Ekki didampingi oleh Soraya dan juga anak pertamanya, Valeri AG Soekarno.
Dokter yang menangani Ekki mengatakan pada Nadia, sang papa bisa saja meninggal dunia apabila tidak ditangani dengan cepat saat di masa kritisnya.
"Karena dokter dan perawatnya itu sempat bilang kalau pada saat hari Jumat itu kritis-kritisnya, Sabtu udah agak mendingan dikit tapi tetep kritis," ungkap Nadia.
"Nah, hari Jumat itu tuh sempat napasnya berhenti dan pada saat itu di ruangan ICU hanya ada mama sama kakak saya."
"Untung perawat dan dokter langsung menanganinya, kalau nggak papa saya bisa lewat kalau kata dokter," ucap dia.
"Jadi selama kurang lebih setengah jam lah," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)