TRIBUNNEWS.COM – Komunikasi antar anggota keluarga sangat penting sekali.
Dari komunikasi itu akan terbangun kekompakan keluarga, attachments antar anggota keluarga, saling menyayangi.
Bahkan, hanya dengan komunikasi dengan keluarga, kita bisa sehat secara mental.
Ingat kesehatan mental sangat berharga.
Nah, Al Ghazali sadar akan hal ini baru-baru saja.
Bahkan putra sulung Ahmad Dhani itu mengaku pernah mengalami komunikasi yang buruk dalam keluarganya.
Al Ghazali banyak memetik pelajaran dari film terbarunya yang berjudul Dignitate.
Film yang berlatar berlakang konflik keluarga itu membuat Al Ghazali berkaca dengan kondisi keluarganya dahulu.
Baca: Ahmad Dhani Dukung Apapun Pilihan Karier Al Ghazali
Baca: Berantem Tengah Malam, Al Ghazali Hampir Pingsan, Mengapa?
Anak sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu menyadari pentingnya komunikasi yang baik di dalam keluarga.
"Pesan di film ini kan komunikasi dengan keluarga itu penting, baik di dalam dan di luar. Karena kalau di komunikasi dalam keluarganya aja sudah jelek, pasti keluarnya jelek," kata Al Ghazali di Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin malam (20/1/2020), dilansir dari Grid.id.
Aktor sekaligus DJ itu pun mengaku jika keluarganya sempat berada di tahap komunikasi yang buruk.
"Aku juga ya, sama keluarga dulu komunikasinya juga sempat kurang baik," tandas Al Ghazali.
Benar apa yang dikatakan Al Ghazali, komunikasi dengan keluarga itu sangat penting, karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental.
Ada banyak berbagai penelitian yang berisi tentang betapa pentingnya komunikasi dalam keluarga.
Baca: Cium Caitlin Halderman, Al Ghazali Mengaku Tak Mau Nanggung Bikin Klimaks
Baca: Al Ghazali Kembali Mesra dengan Alyssa Daguise, Mereka Sudah Balikan Tapi Jarang Ketemuan
Anita Vangelisti, seorang profesor di University of Texas sekaligus editor Handbook of Family Communication, menulis dalam buku tersebut, “Komunikasi adalah sesuatu yang menciptakan keluarga. Ketika anggota keluarga berkomunikasi, mereka melakukan lebih dari mengirim pesan satu sama lain, mereka membuat hubungan.”
Menurut Vangelisti, komunikasi keluarga yang baik adalah penting karena keluargalah yang paling sering kita tuju untuk mendapat dukungan.
Jika keluarga tidak berkomunikasi, sistem pendukung dapat berantakan.
Vangelisti mengatakan, bantuan untuk anggota keluarga dapat dilihat dari berbagai bentuk, yaitu dukungan emosional, harga diri, jaringan, hingga dukungan nyata.
Dukungan emosional dari keluarga sering membuat kita merasa labih baik, contohnya dengan berbagi di momen-momen bahagia bersama.
Keluarga juga bisa membuat kita merasa baik mengenai diri sendiri, misalnya saling bertanya kabar apakah baik-baik saja atau saling membantu saat ada masalah.
Bagi keluarga, rasa memiliki itu sangat penting karena seakan seperti memiliki rumah, yaitu tempat di mana seseorang merasa diterima dan menjadi bagian dari dirinya, apa pun yang terjadi.
Terakhir ialah dukungan nyata, dukungan nyata bisa berupa dukungan finansial.
Tidak harus berupa uang yang banyak atau barang-barang mahal, misalnya mengirim paket makanan dan berbagai vitamin untuk anggota keluarga yang tinggal jauh agar ia tetap menjaga kesehatannya.
Begitulah pentingnya komunikasi dalam keluarga, komunikasi tidak hanya tentang mengirim pesan satu sama lain, tapi juga memperkuat ikatan keluarga yang tentunya baik untuk kesehatan mental.
Film Dignitate yang dimainkan Al Ghazali sendiri mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 23 Januari 2020.
Artikel telah dipublikasikan GridHEALTH.id dengan judul
Pentingnya Komunikasi antar Anggota Keluarga Untuk Kesehatan Mental, Al Ghazali Mengaku Pernah Mengalami yang Buruk