Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Naufal
TRIBUNNEWS.COM - Film berjudul Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) versi director's cut ditayangkan di bioskop Tanah Air mulai, Kamis (23/1/2020).
Film NKCTHI versi director's cut ini merupakan hasil penyuntingan akhir sesuai keinginan sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, bisa ditonton di bioskop XXI di Jawa, Bali, serta Makassar.
“Impian dari semua sutradara bisa kasih unjuk versi editing pribadinya (director’s cut) kepada penonton,” ujar Angga Dwimas Sasongko, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat (Rabu, 22/1/2020).
Baca: Sheila Dara Memetik Banyak Pelajaran Hidup Sejak Main di Film NKCTHI
Baca: Gara-gara Film NKCTHI, Rio Dewanto Punya Keinginan Tambah Momongan
Baca: Sheila Dara Merasa Tersanjung Dapat Pujian Penonton Film NKCTHI
Versi director's cut menurut Angga berbeda dengan versi final, yang merupakan hasil diskusi produser, produser eksekutif, dan tim terkait untuk mengakomodasi visi besar film yang disepakati bersama.
Durasi dalam film versi penyuntingan sutradara lebih panjang tujuh menit ketimbang yang sudah dirilis sebelumnya di bioskop karena memasukkan kembali adegan-adegan yang dipotong.
Film NKCTHI sendiri berkisah mengenai Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara) dan Awan (Rachel Amanda), kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia.
Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale, cowok eksentrik.
Awan pengalaman hidup baru kepada Kale, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya.
Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini, hingga menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma (luka) besar dalam keluarga mereka.
Film NKCTHI versi final hadir di bioskop Tanah Air pada 2 Januari 2020.
Film ini diangkat dari buku karya Marchella FP yang mana versi aslinya berisi pesan-pesan pendek.
Buku tersebut berisi kumpulan tulisan yang mencerminkan pengalaman pribadi seseorang yang sederhana, namun unik dan memikat.
Pesan dalam buku ini kemudian diracik oleh Angga Dwimas Sasongko hingga menjadi sebuah cerita utuh mengenai kisah sebuah keluarga yang menyimpan sebuah rahasia.