News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MasterChef

Arthur Mundur dari MasterChef demi sang Istri yang Mau Melahirkan, Chef Juna: Be a Good Father Man!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arthur Masterchef

TRIBUNNEWS.COM- Telah berlangsung kompetisi memasak MasterChef Indonesia Season 6, Sabtu (25/1/2020).

Untuk memeriahkan momen tahun baru Imlek 2020, tatangan MasterChef kali ini, bertema chinese food.

Pada tantangan pertama, 17 peserta tersisa harus membuat masakan China dengan bahan utama yang sudah disediakan.

Ada 17 fortune cookies yang ditata di sisi kanan ketiga juri.

Dalam 17 fortune cookies itu terdapat jenis protein yang berbeda-beda.

Ada bandeng, gurita, ayam, udang hingga daging sapi.

Pada babak ini, Fifin berhasil memenangkan tantangan dengan menu chinese food andalannya.

Berbeda dari para kontestan lain yang membuat hidangan yang sulit, Fifin justru percaya diri menyanjikan Fu Yung Hai.

Fifin mendapatkan bahan utama kepiting.

Menurut chef Renatta, konsep yang dipilih Fifin ini cukup bagus dan pintar.

"Konsepnya bagus, dan lumayan pintar kamu dalam milih dish."

"Dari segalam macam yang bisa kamu bikin dapet crab meat milih bikin fu yung hai," papar chef Renatta.

Tak hanya memuji masakan Fifin, chef Renatta juga menggodanya dengan menyebut jika ini adalah menu kesukaan chef Juna.

"Pinter-pinter, itu makanan kesukaan chef Juna lho," lajut chef Renatta.

Sementara itu menurut chef Arnold fu yung hai Fifin telurnya crispy, lembut dan enak.

"Crispy, bagus, lembut, enak ya. Saosnya oke, cuma mungkin bisa lebih gurih lagi," ujar Chef Arnold.

Senada dengan Chef Renatta dan Chef Arnold, Chef Juna juga menyebut jika masakan Fifin enak.

"Telurnya cukup ngembang, bagus, tidak monoton, dan crab-nya juga terasa," papar Chef Juna.

Sebagai pemenang dalam tatangan pertama ini, Fifin otomatis masuk ke babak selanjutnya.

Ada 2 keuntungan yang didapatkan Fifin, pertama ia tidak perlu ikut memasak dan yang kedua Fifin berhak menentukan pasangan kontestan di babak selanjutnya.

Tantangan kedua masih bertema chinese food.

Kali ini 16 kontestan tersisa harus memasak secara berpasangan.

Mereka terbagi menjadi 8 tim, sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Fifin.

8 tim ini ditantang untuk membuat 7 kelakat dimsum.

Ada 3 jenis masakan yang harus dibuat yaitu, siomay, bakpao dan hainan.

Dari 8 tim, ada 5 tim yang dipanggil untuk dicoba langsung oleh para juri.

Menurut juri, tak ada masakan yang sempurna.

Meski begitu, tim Firhan dan Sisca berhasil menjadi yang terbaik dari 4 tim lainnya.

Untuk itu Firhan dan Sisca berhasil maju ke babak selanjutnya dan terbebas dari pressure test.

Selanjutnya di pressure test, ke-8 kontestan dihadapkan pada tantangan duplicate dish.

Masih bertema chinese food, kali ini mereka ditatang untuk membuat Xiao Long Bao.

Mirip seperti hainan namun dengan tehnik dan isian yang berbeda.

Meski sulit, 8 kontestan ini mengaku telah memberikan yang terbaik.

Tiba waktu penentuan, Sintia menjadi kontestan pertama yang harus pulang di episode ini.

Padahal Sintia baru pertama kali masuk ke dalam pressure test.

Melihat hal itu, Chef Juna kembali menekankan jika tidak pernah masuk ke babak pressure test bukan berarti aman.

Soni, menjadi 5 peserta dengan posisi terbawah di babak pressure test ini.

Para juri menyanyangkan karena akhir-akhir ini Soni kerap masuk ke pressure test.

Chef Juna bahkan menanyakan apakah Soni sudah ingin pulang?

Soni cukup galau menjawab pertanyaan itu.

Ia mengaku jika pikirannya tidak bisa fokus karena sang istri tengah hamil tua.

Kepada juri Soni mengatakan jika istrinya ingin ia cepat pulang agar bisa menemaninya.

Namun juri tak bisa menerima alasan itu, Chef Juna kembali bertanya pada Soni, apakah ia ingin pulang?

Meski belum tahu penilaian juri, Soni akhirnya menjawab dengan lantang jika ia masih mau mengejar mimpinya menjadi juara MasterChef Indonesia.

Ketiga juri juga sepakat untuk mempertahankan Soni untuk tetap berada di galeri MasterChef Indonesia.

Soni berhasil maju ke babak selanjutnya.

Ternyata Arthur juga memiliki nasib serupa.

Arthur mengaku tak fokus karena sang Istri yang tengah mengandung akan melahirkan.

Saat ditanya Chef Juna jika ia harus pulang, bagaimana perasaan Arthur.

"Ada dua chef, sedih dan senang," jawab Arthur.

"Sedihnya?" tanya Juna.

"Saya nggak bareng-bareng sama temen-temen saya di galeri lagi,"

"Senengnya?"

"Saya bisa menemin istri saya lairan," jawab Arthur.

Mendengar jawaban itu Chef Juna tampak heran.

Sama seperti yang ditanyakan ke Soni, Chef Juna juga mempertegas, apakah Arthur ingin pulang?

Dengan tegas Arthur menjawab," ya Chef, saya ingin pulang."

Chef Juna lalu mempersilahkan Arthur untuk melepas appron-nya dan meninggalkan galeri MasterChef.

Saking terburu-burunya, Arthur bahkan tak sempat bersalaman dengan para juri.

Melihat hal itu, Chef Juna langsung menyeletuk.

"Bahkan kamu nggak mau salaman sama kita?!"

Arthur yang tampak panik dan tergesa-gesa itu lalu berbalik arah dan menyalami para juri.

Ia juga sempat berpamitan dengan para kontestan lain yang berada di lounge.

"Asal kamu tahu aja, sebenernya kamu aman, be a goog father man," ucap Chef Juna saat Arthur hendak meninggalkan galeri.

"I will!" jawab Arthur sambil berlalu.

Momen Arthur yang mengundurkan diri ini tentu membuat kontestan lain terkejut.

Keputusan Arthur untuk mundur disambut isak tangis kontestan lainnya.

Apalagi mereka menilai Arthur cukup mahir dalam memasak.

Namun mereka juga salut karena Arthur rela mengorbankan mimpinya menjadi The Next MasterChef Indonesia Season 6 demi sang istri.

Semangat Arthur, jangan berhenti berkarya!

(Tribunnews.com/Bunga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini