Berdasarakan temuan dari tim toksologi forensik tidak ditemukan adanya racun di tubuh Lina.
"Pada pemeriskaan toksikologi yang dilakukan oleh laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya zat beracun pada sampel dari korban," ucap Saptono.
Saptono menyimpulkan bahwa kematian Lina bukan disebabkan oleh racun.
"Sebagai kesimpulan, setelah dilakukan pemeriksaan, autopsi, dan laboratorium forensik, dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh saudari Lina Jubaedah," tuturnya.
"Akan tetapi akibat penyakit, yaitu adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronis, kemudian adanya tukak atau luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu pada saluran empedu, kemudian adanya pembesaran atau hipertropi pada organ jantung," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Wulan KP/ Ifa Nabila, Kompas.com/Revi C. Rantung)