Tidak hanya itu, Hotman pun mengaku tidak akan segera beranjak dari Pondok Pesantren Tebuireng hingga tahlilan yang dilakukan selesai pada ba'da Isya atau pukul 19.00 WIB.
"Dan saya aka di Pesantren Tebu Ireng sampai acara penguburan, pemakaman malam ini, kurang lebih katanya jam tujuh malam. Salam Hotman Paris," ungkap Hotman.
Gus Sholah Kritis Sebelum Meninggal Dunia
Informasi meninggalnya Gus Sholah menyebar di media sosial dan grup percakapan.
Saat dikonfirmasi, Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka itu.
Menurut Hanif, Gus Sholah, adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu, berpulang pada pukul 20.55 WIB.
"Informasinya tadi meninggal dunia pukul 20.55 WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Hanif, saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.
Hanif mengatakan, kondisi Gus Sholah terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020).
"Jadi sedang dalam pemulihan, tetapi kondisinya terus menurun," kata dia.
Mengenai pemakaman Salahuddin Wahid, Hanif mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut.
"Tetapi biasanya tradisi keluarga Tebuireng dibawa ke Tebuireng.
Pastinya belum ada informasi," ujar Hanif.
Gus Sholah, kelahiran Jombang, 11 September 1942, meninggal dunia pada usia 77 tahun.
Sebelumnya, putra Salahuddin Wahid, Ipang Wahid, mengatakan, kondisi ayahnya dalam keadaan kritis, Minggu petang.
"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).
Menurut Ipang, dua minggu lalu, Gus Sholah mengeluh adanya ritme jantung yang tak beraturan.
Keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan ablasi.
Ablasi merupakan semacam kateter untuk mengisolir elektromagnetik liar di jantungnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah Wafat, Hotman Paris Rela Akhiri Liburannya di Pantai Bali,
Penulis: Dwi Rizki