TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan warga Natuna pada 238 WNI yang saat ini sedang menjalani masa observasi selama 14 hari disana menjadi sorotan. Nama Atta Halilintar dan Didi Kempot disebut.
Anggota Komisi IX DPR fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen menyoroti komunikasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan kepada warga Natuna terkait virus Corona.
Hal itu dikatakannya dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Agus Putranto, Senin (3/2/2020).
"Kritik yang ingin saya sampaikan, pembenahan manajemen komunikasi publik. Tentu Pak Menteri juga harus mengakui manajemen komunikasi di pemerintah, entah itu di pemerintahan dan Kemenkes maupun yang lain memang belum cukup bagus," kata Nabil.
Nabil menilai wajar adanya reaksi dari warga Natuna yang menolak kedatangan WNI dari Wuhan China untuk diobservasi di Natuna.
Baca: Sempat Ragu, Selvi Kitty Sebut Bukan Suntik Putih yang Sebabkan Anaknya Derita Kawasaki
Baca: Ekspresi Bahagia Nikita Mirzani Jadi Tahanan Kota, Sambil Tertawa Nyanyi Bebas . . . Lepas . . .
Sebab, masyarakat tidak mengerti istilah-istilah ilmiah yang kerap digunakan oleh Kemenkes dan pemerintah dalam memberikan informasi.
"Masyarakat awam tidak mengerti kalau suspect itu baru diduga. Orang tahunya suspect itu ya positif. Sehingga itu yang kemudian menjadi kegelisahan masyarakat," ujar dia.
Untuk membenahi hal itut, Nabil menyarankan alah satunya Kemenkes bersama kementerian dan lembaga terkait untuk mengoptimalkan peran media sosial (medsos).
Serta menggandeng para influencer medsos seperti Youtuber Atta Halilintar hingga penyanyi yang sedang digandrungi kaum milenial, Didi Kempot.
"Jadi, manajemen komunikasi ini perlu diperbaiki," kata dia.
"Mungkin kalau hanya menyampaikan informasi melalui situsnya Kemenkes, Instagram Kemenkes, mungkin orang tidak akan aware? Tapi lain kalau misalnya Kemenkes ngajak Atta Halilintar misalnya kan akan berbeda, atau Didi Kempot," imbuhnya.
Atta Halilintar Tanya Soal Virus Corona
Siapa yang tidak kenal dengan Atta Halilintar?
Atta Halilintar adalah seorang YouTuber Indonesia.
Atta Halilintar telah memiliki lebih dari 20 juta subscriber di channel YouTube-nya hingga artikel ini ditulis.
Atta merupakan anak sulung dari kesebelasan Gen Halilintar.
Atta Halilintar merupakan putra pertama dari pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk.
Baru-baru ini nampaknya Atta Halilintar menanyakan subscriber atau follower-nya terkait Wuhan dan virus corona.
Memang banyak orang sedang membicarakan tentang virus yang satu ini.
WHO bahkan telah mendeklarasikan keadaan darurat internasional terkait virus mematikan corona.
Virus yang juga disebut 2019-nCov ini telah menjakiti ribuan orang dan menewaskan ratusan orang di China.
Virus tersebut paling parah menyerang daerah Wuhan.
Atta Halilintar sepertinya juga mengikuti perkembangan kasus ini.
Dia tiba-tiba bertanya di Instagram Stories dengan menulis:
"Adakah follower or subscribers saya yang berada di WUHAN? Atau terjangkit Virus corona?"
Unggahan tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @pembasmii.kehaluan.real.
Sontak, banyak netizen yang menebak serta bertanya-tanya apa maksud Atta Halilintar menanyakan hal tersebut.
"Nanya gitu buat apa?" tulis akun @indung_arad.
"Biarpun ada subscriber dia yang di Wuhan mau kesana apa? gak semudah itu ferguso, wuhan sudah di lock down... yang di hongkong aja sudah status darurat corona transportasi ke china sudah di tutup per tgl 29 Januari.. mau dibuat konten apa?! dikiranya main2 ya wabah virus corona, herman deh.," tulis akun @nazwaberliany.
"Pengen virusnya ya?" tulis akun @kevinjayalim_.
"Positif aja wahay netijen sapa tau bang atta lagi nyari endorse tour Wuhan..," tulis akun @katherine_Shanum.
"Paling mau konten," tulis akun @tyaasdwi.
(Tribunnews.com/Chaerul Umam/Suar.id)