Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi dangdut Evi Masamba menuai prestasi.
Namanya tercatat sebagai jawara ajang pencarian bakat D'Academy Indosiar 2 tahun 2015.
Namun, bukannya pujian yang diperolehnya, Evi Masamba malah jadi sasaran bully.
Tak sedikit netizen mengolok-oloknya. Bahkan ada yang menghinanya menggunakan nama binatang.
"Dulu waktu awal-awal, pas abis kompetisi juara satu itu, aku kebawa perasaannya naudzubillah. Aku dicibir fisik, semua binatang diucapin ke saya," kata Evi Masamba yang ditemui disela-sela acara jumpa pers 'Babe Kondang' di M Bloc Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
Baca: Viral, Biduan Dangdut Lepas Bra Saat Manggung Direkam Oleh Penonton, Polisi Pun Turun Tangan
Baca: Pertama Kali Dibully, Nycta Gina dan Rizky Kinos Sebut Sebagai Pembelajaran: Jangan Asal Nyletuk
Baca: Soal Pembullyan di Media Sosial, Ruben Onsu Sebut Betrand Peto Tidak Tahu Apa-apa
"Sampai sempat saya mau berhenti jadi artis karena gara-gara netizen itu," tambahnya.
Evi Masamba menduga hinaan fisik yang diterimanya karena sebagian warganet tak suka atau tak setuju dirinya memenangkan kompetisi ajang pencarian bakat tersebut.
"Hinaan parah adalah saya disamakan dengan binatang," ucapnya.
"Padahal menjadi juara bukan kemauan saya. Semua atas votting dari masyarakat Indonesia yang memilih saya karena kemampuan menyanyi saya," tambahnya.
Baca: Cerita Megawati Mengaku Pernah Di-bully karena Menimbun Pulau Nipah
Baca: Reaksi Anak soal Nyinyiran Iis Dahlia, Sang Pedangdut Pernah Nangis Gegara Ini: Mama Tuh Salah Apa?
Disaat menerima hinaan yang hebat tersebut atau penampilannya disamakan dengan binatang, wanita kelahiran Sulawesi Selatan, 7 Mei 1991 itu hanya ingin bertemu orangtuanya.
"Ternyata jalan dari Allah beda. Jadi ketika ada netizen komen gitu ke Instagram saya, ya g serbu fans aku. Aku satu kali ngomong, ntar breet langsung yang pada labrakin aku. Paling aku senyum," jelasnya.
Baca: Betrand Peto Tak Tahu Jadi Korban Bully di Media Sosial, Ruben Onsu Sengaja Berbohong
Baca: Seminggu Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Korban Jadi Pendiam, Ini Catatan Menyayat Hati
Akan tetapi, setelah menenangkan diri, Evi Masamba menyadari bahwa komentar negatif dari warganet atau netizen adalah resiko yang harus dihadapinya.
"Jadi publik figur itu resikonya dicibir sama netizen yang maha benar dunianya, mulutnya ampe kayak sampah," ujar Evi Masamba.