TRIBUNNEWS.COM - Pesinetron Syahnaz Sadiqah telah melahirkan anak pertama dari pernikahannya dengan Ritchie Ismail atau Jeje pada Kamis (9/1/2020) silam.
Syahnaz melahirkan di Rumah Sakit Ibu Anak Bunda Jakarta.
Pasangan ini dikaruniai anak kembar pengantin yang berarti laki-laki dan perempuan.
Kedua bayi tersebut diberi nama Zayn Sadavir Ezhilan Ismail dan Zunaira Alessia Safaraz Ismail.
Seperti keluarga muslim pada umumnya, setelah kelahiran buah hati pasangan ini mengadakan acara Aqiqah.
Momen Aqiqah kedua bayi kembar ini dibagikan Syahnaz melalui akun Instagramnya @syahnazs pada Rabu (29/1/2020).
Pada unggahan tersebut tampak Syahnaz dan Jeje sedang duduk menatap kedua buah hati mereka sebelum rambut si bayi dicukur.
Syahnaz menyebut acara aqiqah yang diselenggarakan berjalan dengan lancar.
Tak lupa ia meminta doa agar kedua bayi kembar ini menjadi anak yang saleh dan salihah.
Berikut isi unggahannya :
Alhamdulillah acara aqiqahnya lancar.
ini foto sblum pda digundulin nihh rambutnyaaa haduuuu...
Om tante online doain zayn zunaira jd anak soleh soleha yaaa.. aminnn
Dua pekan setelah menggelar aqiqah, pasangan ini lalu mengkhitan putra mereka, Zayn.
Hal itu dibagikan lewat Instagram Jeje @ritchieismail pada Rabu (5/2/2020).
Dalam unggahan tersebut terlihat Jeje dan Syahnaz berfoto bersama Zayn yang sedang tertidur.
Jeje menceritakan jika Zayn merupakan bayi yang hebat karena ketika disunat tidak rewel.
Proses khitan Zayn dilakukan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.
Berikut isi caption yang dituliskan Jeje :
"Alhamdulillah kemarin @zaynsadavir udah sunat..
dan hebat ga rewel nih anak papa
Ga kayak papa nya waktu sunat..
sampe demam saking takutnya," tulis Jeje.
Bagaimanakah pandangan medis soal sunat yang dilakukan saat masih bayi ?
Dikutip dari nova.id, manfaat sunat untuk beragam usia ini dijelaskan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS.
Ia menerangkan sunat dari segi medis untuk anak-anak lebih mudah dilakukan, karena kulup masih tergolong elastis, jadi memudahkan dokter saat melakukan tindakan.
Berbeda dengan sunat dewasa yang memiliki kesulitan lebih tinggi, dalam proses penyembuhannya pun juga tergantung faktor usia.
"Sunat dewasa dan anak-anak sunatnya berbeda. Kalau dewasa ada ereksi, sedangkan anak-anak tidak ada, walau sekalinya ada ereksi tapi tidak keras.
Dari persiapan pun relatif sama, kalau dewasa tidak perlu cek kesehatan kecuali ada penyakit diabetes atau pernah kena hepatitis atau HIV itu ada persiapan khusus dari tim medis," ungkap dr. Mahdian dalam acara Rumah Sunatan di kawasan Tebet Jakarta Selatan.
Ia pun menyarankan bila melakukan tindakan sunat lebih baik saat masih bayi tepatnya pada usia 6 bulan, bukan ketika SD atau SMP.
"Kalau pendapat saya usia bayi 6 bulan baiknya sudah disunat," jelasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (Nova/Ade Ryani)