TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Karen Pooroe angkat bicara seputar meninggalnya sang putri Zefania Carina (6).
Putri semata wayangnya ini dikabarkan meninggal setelah dari balkon lantai enam apartemen milik sang ayah Arya Satria Claproth pada Jumat (7/2/2020).
Diketahui, Karen dan Arya memang sudah tidak tinggal satu atap karena tengah menjalani proses perceraian.
Karen mengaku belum terlalu jelas mengetahui kronologis kejadian yang dialami sang putri.
Hal ini dikarenakan ia belum sempat bertemu dengan suaminya, Arya.
"Saya mendengar kronologis yang belum terlalu jelas," ujarnya yang dilansir Tribunnews dari YouTube beepdo, Minggu (9/2/2020).
"Karena hingga saat ini saya belum dapat bertemu dengan bapaknya, karena masih ditahan (Arya)," jelasnya.
Lebih lanjut, Karen mengaku mengetahui kabar sang anak dari pihak kepolisian.
"Saya dengar kabar ini (Sabtu) pukul 12.00 WIB dan yang menelpon bukan dari keluarga ayahnya, melainkan polisi," ujarnya.
Karen menyebut dirinya sempat tidak mempercayai terkait kabar tersebut.
Hingga akhirnya pihak kepolisian membenarkan kalau gadis kecilnya itu telah meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai 6.
"Saya pikir ini bukan nyata, lalu saya konfirmasi ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.
"Ketika saya ditelpon lagi perasaan saya sudah tidak enak, pihak kepolisian bilang 'anak mbak Karen jatuh dari lantai 6 dan terjadinya sekira jam 9 lebih'," jelasnya.
Karen menduga suaminya lalai dalam menjaga sang putri.
Baca: Karen Pooroe Masih Terpukul, Minta Wartawan Tidak Mengambil Gambar Jenazah Sang Anak
Baca: 5 Momen Haru Karen Pooroe Bersama Sang Anak Sebelum Meninggal, Tulis Janji Tak Akan Terpisah
Ia pun mempertanyakan keberadaan Arya kala kejadian itu.
"Apa yang terjadi sama anakku itu kelalaian," tegasnya.
"Anak bisa ada di balkon jam 9 malam hujan-hujan kemana bapaknya? Anak ini masih kecil," jelasnya.
Disinggung terkait firasat, Karen menyebut selama tiga hari belakangan dirinya tidak dapat tidur karena terus memikirkan sang putri.
Bahkan saat malam kejadian ia sempat mengirim pesan ke Arya untuk diizinkan berbicara dengan anaknya.
"Saya tiga hari tidak bisa tidur," ujarnya.
"Tapi malam itu saat kejadian saya whatsapp Arya, perasaan saya sudah enggak enak saat itu hujan besar," kata Karen.
"Saya bilang, 'Ar aku perlu lihat anakku tolong kalau kamu punya hati, sudah tiga bulan saya tidak dengar suaranya, I really need to see her, kamu bisa siksa saya tapi jangan siksa batin anak saya' tapi ternyata anak saya sudah tidak ada," ujarnya sambil menangis.
Kendati demikian, Karen mengaku bersyukur akhirnya dapat melihat putri tercintanya meski telah dipanggil Tuhan.
"Akhirnya anak saya kembali ke pelukan saya juga tapi dengan keadaan ia sudah dipanggil Tuhan," ujarnya.
"Mungkin ini Tuhan lebih sayang sama putri saya. Apa yang sudah diberikan dan Titipkan juga haknya Tuhan untuk mengambil," jelasnya.
Karen juga bersyukur telah diberikan kesempatan sang putri hadir mewarnai hidupnya meski hanya selama enam setengah tahun.
"Saya hanya dapat bersyukur kepada Tuhan selama enam setengah tahun saya diizinkan mempunyai seorang putri yang cantik dan baik mengisi hidup saya," ungkapnya.
"Saya hanya butuh kekuatan aja untuk diri saya dan keluarga," imbuhnya.
"Saya hanya mau bikin anak saya pergi dengan tenang," kata Karen.
Baca: Dengar Kabar Anaknya Meninggal Dunia dari Polisi, Karen Pooroe; Saya Pikir Ini Bukan Nyata
Sementara itu, putri Karen saat ini disemayamkan di RS Fatmawati.
Rencananya, jenazah putri semata wayang Karen akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada Minggu (9/2/2020) pukul 15.00 WIB.
Hal ini diketahui dari unggahan Karen di akun Instagram miliknya, @karenpooroe.
Karen mengunggah foto kebersamaannya dengan sang putri tercinta.
"Dear friends and family,anakku Zefania telah dipanggil Tuhan,anakku disemayamkan di RS fatmawati,
dikebumikan besok jam 3 sore di TPU Tanah kusir..doanya Untuk Zefaniaku,Tuhan Yesus sayang Zefania lebih (emoticon hati)," tulis Karen. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)