Maia mengkonsumsi caviar yang dihidangkan dengan emas 24 karat
Kira-kira aman nggak ya jika logam mulia itu masuk ke dalam tubuh manusia?
Dilansir Grid.ID dari Slate.com, emas murni bersifat inert secara kimiawi dan melewati sistem pencernaan manusia tanpa diserap ke dalam tubuh.
Karena emas 24 karat sangat lunak dan rapuh, sebagian besar emas dapat dimakan, baik daun, maupun serpihan.
Daun emas yang tidak bisa dimakan adalah yang digunakan untuk penyepuhan.
Baca: Kolaborasi dengan Ziva Idol, Maia Estianty Ngaku Deg-degan Saat Harus Main Piano Lagi: Kaya Ujian
Hal ini dikarenakan emas tersebut terkadang mengandung tembaga, yang bisa beracun dalam dosis tinggi.
Mengkonsumsi emas yang tidak murni seperti emas koloid atau garam emas dapat menyebabkan perubahan pigmentasi kulit dan efek kesehatan yang merugikan lainnya.
Makan terlalu banyak emas murni bisa membuat sakit perut.
Sama seperti saat kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan jenis lain.
FDA belum mengevaluasi daun emas yang dapat dimakan untuk keamanan, tetapi Pusat Pengendalian Penyakit dan Badan Pencegahan untuk Zat Beracun dan Pendaftaran Penyakit tidak menganggap emas sebagai zat beracun.
Emas adalah aditif makanan yang disetujui di Uni Eropa, dan lembaga sertifikasi keamanan pangan independen Eropa, TÜV Rheinland, telah menetapkan daun emas 23-24 karat aman untuk dikonsumsi.
Emas dan daun perak juga sudah bersertifikat halal.
Daun emas juga dapat ditemukan pada permen Jepang dan kue-kue Asia Selatan.
Ahli homeopati telah meresepkan emas sebagai pengobatan untuk penyakit jantung, radang sendi, depresi, dan penyakit lainnya selama ratusan tahun.