Setelah ditemukan terjatuh, putri Karen langsung dibawa ke Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
Namun, rumah sakit tersebut tidak memiliki fasilitas forensik serta kebutuhan lain yang mendukung, akhirnya putri Karen dibawa ke RS Fatmawati.
"Anak ini, anak yang masih kecil, saya denger berita ini jam 11.00 WIB dan yang menelepon bukan pihak dari keluarga ayahnya, yang menelepon adalah polisi," jelas Karen.
Baca: Kematian Anak Karen Pooroe Dinilai Janggal, Jatuh dari Lantai 6 namun Tak Ditemukan Luka Serius
"Saya pikir ini bukan nyata, akhirnya saya mencoba konfirmasi ke Polres Jakarta Selatan lalu ketika itu tiba-tiba di telepon balik hati saya sudah nggak enak."
"'Mbak Karen betul kejadian, anak Mbak Karen jatuh dari lantai enam sekitar mungkin jam 21.00 WIB lebih karena dibawa ke Mayapada dulu'," kisah Karen.
"Karena mereka tidak punya fasilitas untuk forensik dan lain-lain akhirnya dibawa Rumah Sakit Fatmawati," tambahnya.
Ketika ditanya soal Firasat, Karen mengungkapkan tak bisa tidur selama tiga hari berturut-turut.
Karen mengaku sudah tiga bulan tidak bertemu dengan sang anak.
Meski mencoba melakukan kontak melalui telepon, Karen tak diperbolehkan berbicara dengan putrinya itu.
Karen menyampaikan, ketika kejadian tersebut dirinya sempat untuk mengirimkan sebuah pesan pada Arya.
Kala itu, perasaan Karen mengenai anaknya sudah tak enak.
Karen mengirimkan pesan pada Arya, memohon untuk bertemu dengan putrinya.
Karen hanya menginginkan untuk mendengar suara sang anak.
Baca: Putri Karen Pooroe Meninggal Dunia, Marshanda Turut Merasa Kehilangan dengan Unggah Pesan Haru
"Saya tiga hari tidak bisa tidur, selama tiga bulan saya telepon anak saya aja nggak dikasih," tutur Karen.