News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rilis Single Keranjingan Disko, Geisha Keluar dari Zona Nyaman

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grup band Geisha saat bertandang ke kantor redaksi Tribunnews.com dan Wartakotalive.com di Palmerah, Senin (10/2/2020).

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Grup band Geisha, yang digawangi Roby Satria, Nard, dan Rahmad Ramadhan, dan Regina Poetiray, keluar dari zona nyaman dalam bermusik. 

Sebagai bukti, yakni rilisan single baru "Keranjingan Disko", yang musiknya jauh berbeda dari lagu-lagu pop melankolis seperti acapkali mereka mainkan.

Keranjingan Disko bukan lagu baru. Lagu ciptaan Guruh Soekarno Putra itu, sangat populer di tahun 1980-an.

Baca: Adakah Kemungkinan Arya Satria Claproth Jadi Tersangka? Ini Kata Polisi

Baca: Istri Kedua Minta Cerai, Kiwil Singgung Akhirat

Baca; Karen Pooroe Pertanyakan Sikap Arya Satria Claproth dan Keluarganya setelah Anak Mereka Meninggal

Geisha di bawah naungan Musica Studios kemudian menggarap ulang dengan harapan mengulangi kesuksesan yang sama.

Dari segi musikalitas, bagi Roby Satria dkk hal itu sebagai tantangan. 

Setelah Peristiwa Tsunami Banten, Band Geisha Akan Lebih Hati-Hati Untuk Memilih Tempat Manggung (Rissa Indrasty/Grid.ID)

"Pas ditawarin ya kita ditantang," kata Regina Poetiray, sang vokalis, ketika berkunjung ke kantor Redaksi Warta Kota dan Tribunnews, di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).

Maklum, kata Regina, personel Geisha sama sekali tak pernah mendengar lagu karya Guruh Soekarnoputra itu.

"Jadi pas ditawari cuma didengar saja. Kami tidak dikasih lirik. Akhirnya liriknya kita tulis sendiri," timpal Roby.

Roby Satria menegaskan kalau Geisha banyak sekali melewati tantangan dalam menaklukan lagu 'Keranjingan Disco' yang mereka daur ulang sendiri.

Satu di antara tantangannya adalah bagaimana Regina Poetiray, Roby Satria, Nard, Aan, dan Rahmad Ramadhan bisa masuk ke dalam musik disco yang jauh dari pakem musik mereka.

"Bukan cuma membawakan beat disko, tapi ada funk-nya juga. Karena lagu itu menceritakan tentang keresahan mas Guruh terhadap budaya barat yang masuk ke Indonesia, budaya baratnya adalah musik ajojong," terang Roby.

"Bisa dibilang karya Geisha di luar comfort zone, karena dengan lagu ini, Geisha mengeksplor musiknya," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini