TRIBUNNEWS.COM - Sosok artis sensasional Lucinta Luna menuai sorotan sejak tertangkap karena terjerat narkoba.
Ternyata dibalik alasan Lucinta mengonsumsi narkoba, ada cerita tragis yang menimpanya.
Hal itu dibeberkan sang manajer bernama Joana.
Joana blak-blakan menceritakan bahwa artisnya pernah ingin bunuh diri.
Hal tersebut Joana ungkapkan melalui acara RUMPI di kanal YouTube TRANSTV Official, pada Kamis (13/2/2020).
Menurut Joana kemungkinan alasan Lucinta Luna menggunakan barang haram lantaran demi menenangkan diri.
Pasalnya Joana sebelumnya pernah mencegah Lucinta Luna yang berniat ingin bunuh diri.
"Banyak hal kak Ros yang bikin anak ini tertekan."
"Dan pada saat dia mau bunuh diri itu aku sering banget ngehalau dia untuk bunuh diri."
"Pernah mau lompat dari apartemen lantai 39, terus dia mau tusuk perutnya, banyak hal," ucap Joana.
Feni Rose yang mengetahui Lucinta Luna ingin bunuh diri lantas kembali bertanya.
Joana menjelaskan bahwa penyebab utama Lucinta Luna berniat bunuh diri karena mendapat bullying.
Selain itu Joana juga mengungkapkan bahwa yang sering melakukan bullying adalah teman-teman Lucinta Luna terdahulu.
"Penyebab utamanya dia merasa di-bully sama teman-teman terdahulunya," ucap Joana.
"Ya saya juga enggak paham ada apa sih sama teman-temannya gitu," imbuhnya.
Lucinta Luna diamankan polisi
Sebelumnya diberitakan Lucinta Luna membuat kehebohan kembali.
Dirinya ditangkap aparat kepolisian pada Selasa (11/2/2020) lalu sekitar pukul 01.00 WIB.
Lucinta diciduk polisi di apartemen pribadinya di kawasan Jakarta Pusat, karena pemakaian narkoba.
Lucinta ditangkap bersama kekasihnya bernama Abash dan dua orang rekannya.
Kuasa hukum Lucinta Luna, Kevin Situmeang membenarkan penangkapan tersebut.
"Tadi malam setengah 1 lah."
"Diamankan di apartemen milik pribadi Thamrin Residence," kata Kevin di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (11/2/2020), melansir dari Kompas.com.
Kevin pun membenarkan Lucinta Luna sedang bersama Abash, kekasihnya dan dua keluarganya saat diamankan.
"Sementara ini yang diamankan ada empat orang LL, Abash, dan dua saudaranya," ucap Kevin.
Polisi temukan obat haram di apartemen Lucinta
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberi keterangan soal penangkapan tersebut.
Saat diamankan, polisi menemukan barang bukti ekstasi yang berada di keranjang sampah.
“Pada saat penggeledahan di apartemen tersebut, berhasil diamankan ada tiga yang diduga ekstasi."
"Tapi di keranjang sampah,” ucap Yusri di Polda Meteo Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020), dilansir melalui Kompas.com.
Menurut Yusri, setelah dilakukan tes urine Lucinta positif memakai narkoba golongan psikotropika.
"Yang bersangkutan dibawa ke Polres Jakarta Barat, dilakukan tes urine."
"Inisial LL positif mengandung benzodiazepin. Itu masuk dalam golongan psikotropika," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (11/2/2020).
Sementara itu, lanjut Yusri, hasil tes urine ketiga rekan Lucinta Luna menunjukkan negatif penggunaan narkoba.
"Yang tiga (orang yang diamankan bersama Lucinta Luna) menunjukkan negatif," ungkap Yusri.
Polisi juga menemukan obat jenis tramadol dan riklona di tas Lucinta Luna.
(Tribunnews.com/Maliana, Tribunwow.com/Khistian, Kompas.com/Bonfilio)