Disebutkan Ashraf merupakan sosok yang ramah.
"Dia ramah. Saya biasa manggil dia itu bos. 'Bos lagi apa?'," jelas Tayung.
Tayung juga mengaku memiliki kenangan tersendiri tentang Ashraf, saat mendiang semasa hidup tiba-tiba mendatangi rumahnya.
Tayung cerita, saat itu Ashraf tiba-tiba mendatangi rumahnya dengan berpura-pura untuk mencari kos-an.
"Waktu itu dia ke rumah saya dan masuk ke dalam. Saat itu dia bilang 'Pak maaf ya saya lagi mau cari kos-kosan', saya bilang 'silahkan pak, perlu kamar no berapa?'," jelas Tayung.
Usut punya usut kedatangan Ashraf ke rumah tetangganya itu karena ingin melihat suasana rumahnya.
"Dia cuma mau lihat suasana, taunya. Dia cuma mau mengecek dapur yang mau ditinggiin dan dilas. Dia lihat dari atas," kata Tayung.
Tayung pun mendoakan almarhum Ashraf dapat diterima segala amal baiknya saat hidup di dunia, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
BCL Sudah Pesan Liang Lahat di Samping Makam Ashraf
Jenazah suami BCL dimakamkan di San Diego Hills.
Diketahui, San Diego Hills terletak di Margamulya, Telukjambe Barat, Karawang Barat, Jawa Barat, dan merupakan pemakaman mewah.
Disebutkan, BCL membeli lahan di pemakaman mewah tersebut seharga Rp 300 Juta.
Bukan hanya membeli satu liang lahat saja, harga ratusan juta tersebut merupakan harga untuk dua liang lahat.
Rupanya BCL bermaksud membeli dua liang lahat sekaligus, sebagai rencana tempat peristirahatan terakhirnya kelak, yang berdampingan dengan sang suami.