Seketika wajah Christo berubah jadi merah padam.
Selanjutnya giliran Chef Arnold.
Seolah ingin menekankan peryataan Chef Renatta, Chef Arnold turut mengomentari.
"Jadi adonannya bantet, cuma ditinggiin dengan isinya kan?" tnya Arnold.
Christo sempat membantah peryataan itu, namun akhirnya ia pun setuju.
Setelah mencoba, Chef Arnold bertanya apakah Cristo sudah mencicipinya.
"Kamu dah incip?"
"Belum Chef," jawab Chrsito singkat.
"Silakan, incip," pinta Chef Arnold, diiringi tawa dari Chef Renatta.
Namun sebelum itu, Chef Juna mecicipinya terlebih dahulu.
"Ha.. ha.. ha..ahah," tawa Chef Juna setelah mencicipinya.
Baca: Kumpulan Video Kocak Fifin yang Tereliminasi dari MasterChef, Tanya: Siapa yang Telanjang, Chef?
Baca: KLARIFIKASI dan Rencana Arthur setelah Keluar dari MasterChef jadi Ayah Teladan & Tetap Kejar Mimpi
Kemudian Chef Arnold mempersilakan Christo untuk mencicipinya.
Christo lalu maju dan mencicipi hidangannya itu.
Christo tak berkomentar.
Chef Arnold lalu buka suara.
"Sejak kapan martabak jadi daun mint-nya asli kayak begitu??" tanya Chef Arnold.
"Ya bisa kalo papper mint, mint extract, bukan mint segar kayak begitu," komentar Chef Renatta.
"Ini kayak odol lho," sahut Chef Arnold.
Chef Renatta bahkan membandingkan masakan Christo dengan milik Vanty.
Baca: Teja Paku Alam Tidak Kebobolan dalam 2 Uji Coba Persib Bandung, Luizinho Passos Berikan Pujian
Baca: Ade Masterchef Kena Semprot Tak Masak Bebek dengan Baik, Chef Juna: Mungkin Kamu Tak Pantas di Sini
"Saya pikir punya Bu Vanty udah paling ancur, ternyata..," Chef Renatta bahkan tak bisa meneruskan kata-katanya.
"Ini sampe nggak ada yang bisa dikomentarin, martabaknya bantet, fillingnya ancur," lanjut Chef Renatta.
Lebih lanjut Chef Arnold mengatakan jika martabak Christo sangat buruk.
"You are going to pressure test with this," ujar Chef Arnold.
Chef Juna tidak berkomentar banyak namun ia menyetujui pernyataan Chef Arnold itu.
"Agree," jawab Chef Juna singkat.
(Tribunnews.com/Bunga)