News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cerita Adi Nugroho Beli Masker Seharga Rp 550 Ribu

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adi Nugroho dan Donita

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adi Nugroho turut merasakan imbas dari kenaikan harga masker yang fantastis.

Adi Nugroho mengatakan dirinya sempat membeli masker seharga 550 ribu rupiah perbox.

Hal tersebut ia alami saat pertama kali diumumkannya virus corona sudah masuk ke Indonesia. Masker yang ia belipun naik hingga 11 kali lipat.

Sebelum membeli dengan harga yang fantastis, Adi dan istrinya, Donita sempat kesulitan mencari masker karena di beberapa apotek sudah mulai kosong.

"Kita udah datengin beberapa tempat nggak ada, dan akhirnya ada yang jual saat itu kita langsung ngantri, dan abis. Dan akhirnya dapet dengan harga satu box nya itu 550 ribu," kata Adi Nugroho saat ditemui di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Baca: Aksi Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir Cegah Virus Corona Viral, Ini Pengakuannya Pada Penumpang

Baca: Donita Bintangi Serial Cinta Yang Abadi di ANTV, Perannya sebagai Istri Korban Selingkuhan

"Bisanya, kalau nggak salah sekitar 50 ribu. Jadi hampir sebelas-dua belas kali lipat dari harga asli," ujarnya.

Mau tidak mau Adi Nugroho harus membeli masker tersebut dengan harga yang fantastis.

Demi memenuhi kebutuhan keluarga di rumah, ia membeli dua box sekaligus.

"Aku ujung-ujungnya beli dua box, jadi masing2 bkx isinya 50. Jadi totalnya 100," ucapnya.

"Karena orang di rumah itu ada 6-8 orang," jelas Adi.

Wabah virus corona dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk meraup keuntungan dengan menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang fantastis.

Beberapa oknum tersebut ada yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Namun hingga kini masker masih menjadi barang yang paling diburu dan cukup sulit didapatkan.

Penjual saat melayani pembelian masker dan cairan pembersih tanga di salah satu toko alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sidak dilakukan menyusul melambungnya harga jual hingga minimnya ketersediaan masker usai pemerintah menyatakan dua warga negara Indonesia positif virus Corona. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Kesal
Adi Nugroho mengaku sempat kesal karena harga masker yang naik berpuluh-puluh kali lipat.

Bahkan ia sempat kesulitan mendapati masker ketika virus corona sudah mulai masuk ke Indonesia.

Adi menceritakan bagaiaman sulitnya ia mendapati masker, bahkan di apotek langganannya pun ia sudah kehabisan.

"Kesel banget sih, kesel tapi butuh gimana ya," ucap Adi Nugroho di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

"Yaudah karena salah satu yang penting itu kan masker, nah pas aku lagi break aku langsung ke apotek langganan. Kita telfon dulu, ternyata barangnya nggak ada, yaudah kita nekat tuh dateng langsung (ke apotek). Udah datengin beberapa tempat nggak ada," ucapnya.

Sebetulnya Adi dan sang istri, Donita sudah menyadari kenaikan masker sejak dua pekan lalu.

Namun keduanya masih santai karena virus corona belum dikabarkan masuk ke Indonesia.

"Kemarin sempat lihat, kalau nggak salah dua minggu lalu harga (masker) emang udah pada naik sih. Jadi, yang pertama kali ngabarin tuh Donita 'kamu tahu nggak sih, sekarang harga masker udah jutaan' gitu katanya," tutur Adi.

"Tapi kita nggak terlalu gubris, karena waktu itu coronanya masih di Wuhan kan. Bahkan pas cek di market place gitu, jualnya langsung satu karton," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini