News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Ketika Menteri dan Humas Kominfo Berbeda Pandangan soal Foto Tara Basro Langgar UU ITE

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktris Tara Basro berpose saat menghadiri acara peluncuran film Gundala di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Film yang diangkat dari komik karya Harya Suraminata (Hasmi) itu akan tayang secara serentak di bioskop Indonesia pada 29 Agustus 2019. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM - Artis peran Tara Basro dinilai melanggar pasal kesusilaan dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), atas foto yang diunggah di akun Twitter pribadinya, @TaraBasro, Selasa (3/3/2020).

Meski foto yang diunggahnya itu kini telah menghilang, sejumlah pro dan kontra terus bermunculan.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinand Setu menilai, unggahan dari Tara Basro itu sebagai pelanggaran pasal kesusilaan.

Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate justru mempertanyakan pendapat tersebut.

Baca: Foto Sensual Tara Basro Tuai Badai Kritik, Benarkah Langgar UU ITE? Ini Kritik Kominfo vs Artis Lain

Baca: Foto Tara Basro Disebut Langgar UU ITE, Menkominfo: Kalau Bagian dari Seni, Maka Itu Biasa.

Bahkan Johnny G Plate mengaku sempat melihat foto dari Tara Basro tersebut, dan sebut tak ada pelanggaran.

"Kata siapa melanggar UU ITE? Enggak. Harus dilihat baik-baik. Jangan semua hal itu didiametral begitu," ujar Johnny G Plate di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Evaluasinya adalah itu bagian dari seni atau bukan. Kalau itu bagian dari seni, maka itu hal yang biasa. Namanya juga seni," jelasnya.

Ia pun tak setuju atas penilaian Ferdinand Setu, karena menurutnya itu seni yang dilihat dari sisi yang berbeda.

Baca: Klarifikasi Ucapan Humas, Menkominfo Nilai Foto Tara Basro Tak Langgar UU ITE: Kalau Seni, Itu Biasa

Baca: Ernest Prakasa Dukung Tweet Tara Basro

"Undang-undang bunyinya begitu. Tapi kasus diterapkan pada kegiatan yang mana, itu harus dinilai dulu."

"Enggak bisa begitu saja, karena seni itu berbeda lihat sisi seninya," ujarnya.

"Tapi kalau pornografi itu terang benderang. Jadi harus dipisahkan," tegas Johnny.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/3/2020). (Taufik Ismail/Tribunnews.com)

Coba meluruskan, ia mengatakan, Ferdinand hanya menyampaikan foto tersebut berpotensi melanggar UU ITE.

"Tidak ada perbedaan. Kalau humasnya bilang Tara melanggar UU, itu salah humasnya."

"Tapi, humasnya tidak mengatakan begitu. Karena apa? Seni harus dilihat dari aspeknya masing-masing."

"Sebagian masyarakat pasti menilai itu ada manfaat karena itu penghormatan terhadap diri," jelasnya.

Baca: Polemik Foto Tara Basro, Ernest Prakasa Nilai Ekstrem, Soroti Ketakutan Wanita Tentang Body Goals

Baca: Foto Seksi Tara Basro Dinilai Kominfo Langgar UU ITE, Menkominfo: Kata Siapa? Dilihat Baik-baik!

Sebelumnya, warganet bersimpati atas unggahan foto dari Tara Basro di akun Twitter.

Sebab, Tara dianggap mampu menyebarkan semangat cinta pada tubuh sendiri.

Seorang aktivis menilai Kominfo perlu mengkaji ulang pernyataannya terkait bentuk pelanggaran UU ITE dari foro Tara Basro. (Instagram @tarabasro)

Kata Peneliti

Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Maidina Rahmawati melalui keterangan tertulis meminta Kominfo untuk menarik pernyataannya.

"Kominfo harus menarik kembali pernyataan yang telah disampaikan dan menjelaskankan bahwa tidak ada pelanggaran UU ITE pada unggahan Tara Basro," kata Maidina Rahmawati, dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, Tara Basro sebenarnya tengah mengampanyekan body positivity melalui unggahan fotonya.

Baca: Polemik Foto Topless Tara Basro, Kemenkominfo Sebut Langgar UU ITE, Menkominfo: Kata Siapa?

Baca: Tara Basro Kampanyekan Mencintai Bentuk Tubuh Sendiri, Simak 8 Cara Agar Lebih Percaya Diri

"Kominfo harus menghentikan penyebaran ketakutan berekspresi," ujarnya.

a berujar, Tara Basro tidak merusak kesusilaan atau tahu unggahannya merupakan konten yang melanggar kesusilaan.

Maidina menyebut, Kominfo justru menimbulkan ketakutan pada masyarakat untuk berpendapat.

"Pernyataan Kominfo yang tidak didahului pengkajian yang mendalam justru menghadirkan iklim ketakutan dalam berpendapat dan berekspresi. Seharusnya Kominfo mengetahui batasan ini," ungkapnya.

Unggahan Instagram Tara Basro

Sementara itu, dalam akun Instagram pribadinya @tarabasro, Rabu (4/3/2020), Tara Basro menulis, dirinya sering mendengar orang berpendapat jelek pada tubuh sendiri.

Ia pun akhirnya ikut untuk memberi kritikan dan melihat semua hal dengan negatif.

Namun, Tara Basro menilai jika dirinya bisa lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki, maka dirinya akan bisa mencintai tubuhnya.

Baca: FAKTA Unggahan Tara Basro Disebut Langgar Kesusilaan,Tampilkan Tubuh Curvy hingga Peringatan Kominfo

Baca: Lihat Foto Tara Basro, Sudjiwo Tedjo: Saya Nggak Ngeres, Malah Perih

"Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama. mengkritik dan menjelek2an."

"Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki."

"Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom," tulis Tara Basro.

Caption unggahan Tara Basro pada Selasa (3/3/2020) (Capture Instagram @tarabasro)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Foto Tara Basro Sempat Disebut Langgar UU ITE, Menkominfo Johnny Plate: Kata Siapa? Lihat Baik-baik

(TribunWow.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini