TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Penanganan Corona, Achmad Yurianto memberikan pengumuman perihal penambahan pasien di Indonesia yang dinyatakan positif virus Corona.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (10/3/2020).
Achmad memberikan pengumuman di media center Covid-19, pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, di Indonesia sendiri sudah terdapat 19 pasien yang dinyatakan positif Corona.
Baca: UPDATE Berita Corona Indonesia - Bertambah Menjadi 27 Pasien Positif Covid-19, Tambah 8 Kasus
Kemudian angkanya terus bertambah hingga hari ini.
Achmad menuturkan, hasil dari pasien baru didapatkan setelah pemeriksaan di laboratorium.
Hasil tersebut baru diterima siang hari dan langsung dianalisis oleh tim terkait.
"Saya akan mengumumkan lagi beberapa kasus yang confirm positif," ucap Achmad.
"Kita kemarin sudah mengumumkan pasien dengan kode 01 sampai dengan 19."
"Saya akan lanjutkan hari ini, dari hasil laboratorium yang kita dapatkan di siang hari tadi," ujar dia.
"Dan kemudian telah kita analisis bersama," imbuhnya.
Baca: Pemprov DKI Jakarta Gelontorkan Rp 54 Miliar Atasi Virus Corona di Ibu Kota
Baca: 26 Triliun Yen Untuk Antisipasi Komprehensif Perekonomian Jepang Hadapi Virus Corona
Diketahui, kini pasien positif Corona di Indonesia mencapai angka 27 kasus.
Di mana telah bertambah delapan kasus dari penemuan sebelumnya.
Disebutkan dari delapan kasus baru, enam merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
Sementara dua lainnya merupakan Warga Negara Asing (WNA).
Selanjutnya, dari delapan kasus baru, lima di antaranya adalah perempuan.
Sedangkan tiga yang lain adalah laki-laki.
Achmad menyebutkan, pasien dengan kode 20 dan 21 berasal dari sumber yang sama.
Yakni berasal dari pelacakan sub klaster di Jakarta.
Dua pasien ini merupakan perempuan.
Satu berusia 70 tahun, dan yang satu 47 tahun.
Baca: 2 Kemungkinan Pasien Terinfeksi Virus Corona di Luar Negeri Bisa Lolos Cek Suhu Tubuh di Bandara
Baca: Bakal Jadi Rumah Sakit Khusus Corona di Indonesia, Inilah Potret Kamp eks Vietnam di Pulau Galang
"Pasien dengan kode 20, perempuan 70 tahun, ini bagian dari tracing sub klaster Jakarta," terang Achmad.
"Selanjutnya pasien dengan nomor kode 21, perempuan, 47 tahun, bagian dari tracing sub klaster Jakarta," lanjutnya.
Dalam penambahan kasus ini, juga ditemukan sumber yang positif Covid-19 yang didapat dari luar negeri.
Kasus ke 22 merupakan perempuan berusia 36 tahun.
Sementara kasus 23, Achmad menjelaskan kini tengah menggunakan ventilator atau alat pembantu pernapasan.
Hal tesebut dikarenakan karena pasien nomor kode 23 tengah mengalami penyakit yang lain di luar virus Corona.
Achmad menyebutkan, penyakit yang diderita ditemukan cukup banyak.
Meski demikian, kondisi pasien 23 dalam keadaan yang stabil.
"Kemudian pasien dengan kode 22, perempuan, 36 tahun, imported case," jelas Achmad.
"Berikutnya pasien dengan nomor kode 23, perempuan, 73 tahun, imported case."
Baca: WNI di Singapura Positif Terjangkit Virus Corona, Sudah Tunjukkan Gejala saat Masih di Jakarta
Baca: Media Asing Soroti Penangkapan Pelaku Penyebar Hoaks Terkait Virus Corona (Covid-19) di Indonesia
"Kondisinya saat ini sedang menggunakan ventilator karena faktor komorbid cukup banyak, kondisinya stabil," lanjutnya.
Achmad melanjutkan, nomor kode pasien 24 merupakan laki-laki berusia 46 tahun yang merupakan WNI.
Pasien tersebut mendapatkan kasus Corona dari luar negeri.
Dalam penambahan kasus kali ini juga ditemukan pada dua WNA.
Yakni pada pasien dengan kode 25 dan 26.
Kasus nomor 25 merupakan perempuan berusia 53 tahun.
Serta nomor 26 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 46 tahun.
Meski keduanya merupakan imported case, kini dalam kondisi yang stabil.
"Selanjutnya nomor kode 24, laki-laki, 46 tahun, WNI ini imported case," ungkap Achmad.
"Kemudian berikutnya, pasien dengan kode 25 perempuan, 53 tahun, WNA, imported case kondisi stabil."
Baca: Antisipasi Corona, Bea Cukai Kualanamu Perketat Pengawasan di Bandara
"Saya lanjutkan pasien dengan nomor kode 26, laki-laki, 46 tahun, WNA, Stabil, imported case," tambahnya.
Pasien terakhir, dengan nomor kode 27 merupakan seorang WNI berusia 33 tahun.
Berjenis kelamin laki-laki, dan diduga terjangkit dari transmisi lokal.
Achmad menuturkan saat ini pihaknya tengah melakukan pelacakan dari sumber pasien nomor 27.
Karena diketahui kasus nomor 27 tidak terjangkit Corona dari luar negerti maupun klaster yang ditemukan sebelumnya.
"Kemudian nomor kode 27, laki-laki, 33 tahun, WNI kondisi stabil," tutur Achmad.
"Kami menduga ini local transmission yang sedang kami tracking dari mana ini sumbernya."
"Karena bukan import dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain," pungkasnya.(*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada)