News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Tak Hafal Pancasila, Kalista Iskandar Kini jadi Duta MPR dan Lancar Ucapkan Pancasila

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kalista Iskandar, finalis Puteri Indonesia 2020 dari Sumatera Barat, kini diangkat menjadi Duta MPR. Ia sebelumnya tak hafal Pancasila.

TRIBUNNEWS.COM - Finalis Puteri Indonesia 2020 asal Sumatera Barat, Kalista Iskandar diangkat menjadi Duta MPR RI, Kamis (12/3/2020).

Tugasnya, menyosialisasikan Empar Pilar MPR RI kepada generasi muda.

Konsep Empat pilar MPR RI terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika

Selain Kalista Iskandar, ada lima puteri lainnya yang juga diangkat menjadi Duta MPR RI.

Namun, Kalista Iskandar banyak disorot lantaran tak hafal dan salah sebut sila dalam Pancasila.

Baca: Dicibir Gegara Salah Ucap Pancasila, Finalis Puteri Indonesia Kalista Iskandar Kini Jadi Duta MPR RI

Baca: Kabar Terbaru Kalista Iskandar, Wakil Sumbar: Diganjar Juara Runner Up III Puteri Indonesia 2020

Finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat, Kalista Iskandar tak hapal Pancasila saat ditanya oleh Bambang Soesatyo di malam Grand Final Puteri Indonesia 2020, Jumat (6/3/2020). (INSTAGRAM/@kalistaiskandar-Tribunnews.com)

Momen ini terjadi di babak 6 besar Grand Final Puteri Indonesia, Jumat (6/3/2020) lalu.

Walau banyak yang menyindir hingga menghujat Kalista, tapi tak sedikit yang membela mahasiswi hukum ini.

Sebelum dinobatkan menjadi Duta MPR RI, Kalista dan kelima puteri mendapatkan pembekalan dari Ketua dan Wakil Ketua MPR.

Demikian dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram resmi Puteri Indonesia 2020, @officialputeriindonesia, Jumat (13/3/2020).

Adapun kelima puteri yang ikut menjadi Duta MPR RI adalah Puteri Indonesia 2020 Rr. Ayu Maulida Putri, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati, dan Puteri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid.

Juga Puteri Indonesia Runner-Up IV 2020 Angel Virginia Boelan dan Puteri Indonesia Runner-Up V 2020 Yoan Clara Teken.

Baca: Kalista Iskandar Tak Hafal Pancasila, Tantowi Yahya: Pancasila Bukan Dihafalkan Namun Diamalkan

Baca: Pembelaan Yayasan PI pada Wakil Sumbar yang Tak Hafal Pancasila: Kalista Sudah Lakukan yang Terbaik

Dalam foto yang diunggah @officialputeriindonesia, Kalista mendapat ucapan selamat dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo didampingi Penasehat Utama Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri Kuswisnuwardhani.

Diketahui, Bambang Soesatyo adalah satu di antara dewan juri di Grand Final Puteri Indonesia yang mengajukan pertanyaan sila dalam Pancasila pada Kalista.

"Para Puteri Indonesia 2020 mendapatkan pembekalan dari Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia @mprgoid mengenai Empat Pilar MPR RI."

"Para Puteri Indonesia 2020 juga disahkan menjadi Duta MPR RI yang kedepannya dapat mensosialisasikan tentang Empat Pilar MPR RI kepada generasi muda Indonesia," tulis @officialputeriindonesia.

Selain itu, dalam penobatan Duta MPR RI, Kamis kemarin, Kalista juga diminta untuk menyebutkan lima sila dalam Pancasila.

Di depan wartawan dan di samping Bambang Soesatyo, Runner-Up III Puteri Indonesia 2020 itu dengan lancar melafalkan Pancasila.

Tak terlihat lagi wajah gugup seperti saat ia tampil di panggung Grand Final Puteri Indonesia, Jumat lalu.

Setelah selesai melafalkan Pancasila dengan sangat lancar, aksi Kalista mendapat tepuk tangan dari Bambang Soesatyo dan para putri lainnya.

Diketahui, pada babak enam besar Grand Final Puteri Indonesia 2020 terdapat satu momen yang membuat Kalista Iskandar jadi sorotan.

Saat itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo meminta Kalista Iskandar menyebutkan lima sila dalam Pancasila.

"Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hapal lima sila yang terkandung dalam Pancasila," kata politikus Partai Golkar itu.

Kalista Iskandar lantas diberikan waktu selama 30 detik untuk menjawab pertanyaan Bambang Soesatyo.

Sila satu hingga tiga, sukses dijawab oleh mahasiswa 21 tahun ini.

Sayangnya, Kalista salah menyebut sila ke-empat dan ke-lima dalam Pancasila.

"Nomor empat, Kemanusiaan yang..." jawab dia.

Meski salah, Kalista tetap berusaha melanjutkan jawabannya.

"Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per.. masyarakat, perwakilan," ucap Kalista dengan sedikit terbata-bata.

"Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," lanjutnya.

Walau gagal menjawab pertanyaannya, Bambang Soesatyo tetap memberikan semangat pada Kalista.

"Terima kasih Kalista, Anda layak menang," ucap Bambang.

Yayasan Puteri Indonesia (YPI) selaku penyelenggara ajang Puteri Indonesia memberikan pembelaan untuk Kalista lewat akun Instagram resminya.

YPI juga mengunggah tiga foto Kalista Iskandar pada malam Grand Final Puteri Indonesia 2020, Jumat lalu.

Menurut YPI, Kalista Iskandar yang menjadi runner up ke-3 Puteri Indonesia 2020 telah melakukan yang terbaik hingga saat ini.

Kalista adalah sosok perempuan yang kuat, tegar, dan berhati penyayang.

YPI lantas menjabarkan semua kegiatan sosial yang dijalani Kalista bahkan sebelum menjadi finalis Puteri Indonesia 2020.

Ia terlibat dalam kegiatan di Yayasan Emmanuel Bogor serta menyuarakan tentang metode pendidikan bagi anak berdasarkan bakat yang dimiliki.

YPI juga menyinggung soal Pancasila yang seharusnya diamalkan untuk diri sendiri hingga bangsa dan negara.

Berikut pernyataan lengkap dari YPI yang dikutip Tribunnews.com, Selasa (10/3/2020):

"Terima kasih, @kalistaiskandar - 3rd Runner Up Puteri Indonesia 2020."

"Kalista sudah melakukan semua yang terbaik hingga saat ini."

"Ia adalah seorang wanita yang kuat, tegar dan berhati penyayang."

"Sejak 2011, Kalista telah aktif berkontribusi melalui advokasinya yaitu membantu menyediakan kebutuhan bagi anak yatim piatu di Yayasan Emmanuel Bogor untuk memotivasi pertumbuhan mereka berdasarkan passion."

"Tak hanya itu, sebagai mahasiswi hukum, ia juga aktif mengikuti organisasi dan berhasil meraih beragam prestasi."

"Keinginan yang tinggi dari dirinya untuk selalu belajar sesuatu baru, membuatnya fokus terhadap pendidikan, terutama bagi anak-anak Indonesia."

"Kalista fokus menyuarakan tentang metode pendidikan bagi anak berdasarkan bakat yang mereka miliki atau yang disebut EKBOT (Educating Kids Based On Talent)."

"Dirinya yakin dengan menerapkan metode ini, kedepannya dapat mendorong Indonesia ke arah yang lebih baik dan mewujudkan ekonomi kreatif."

"Hal yang terpenting bagi kita sebagai warga negara Indonesia adalah melaksanakan dan menjalankan butir-butir PANCASILA tersebut untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan terdekat, bangsa dan negara agar tetap terjalin utuh persatuan dan kesatuan untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan bangsa untuk terwujudnya kemakmuran bangsa."

"Keep shining @kalistaiskandar the world need your light."

"With love, Yayasan Puteri Indonesia & PT Mustika Ratu Tbk," tulis YPI.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini