Sebelumnya, Purwaniatun sempat menjalani operasi kanker rahim. Setelah itu, keadaannya tak kunjung membaik.
“Pascaoperasi, kanker rahim. Setelah dioperasi, diangkat, baru sakitnya. Setelah itu, belum membaik gitu sampai sekarang,” tutur Gia.
Purwaniatun meninggal pada usia 66 tahun. Gia, selaku cucunya menyebut bahwa mendiang merupakan sosok yang suka menghibur.
“Ya gitu suka ngelawak. Iya aktif terus,” ujar Gia mengungkapkan sosok sang nenek, Purwaniatun.
Operasi kanker rahim
Sebelum mengembuskan nafas terakhir, Purwaniatun sempat melakukan operasi pengangkatan kanker rahim.
Namun usai operasi tersebut, kondisi kesehatan Purwaniatun tak kunjung membaik.
“Setelah dioperasi, diangkat, baru sakitnya, setelah itu belum membaik gitu sampai sekarang,” tutur Gia.
Gia mengatakan, neneknya dirawat di rumah sakit selama 40 hari hingga akhirnya tutup usia.
“Kira-kira sekarang hari ke-40, setelah operasinya di ICU,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai kanker rahim yang diidap mendiang Purwaniatun rupanya diketahui baru-baru ini.
Setelahnya, barulah Purwaniatun mengambil keputusan untuk mengangkat penyakit itu.
“Jadi setelah tahu kanker rahim langsung minta diangkat, masih kecil gitu (kankernya). Makanya dia minta buru-buru segera (diangkat),” katanya lagi.
Sosok Purwaniatun di mata Revalina S Temat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Purwaniatun, Pesinetron yang Kerap Perankan ART, Meninggal Dunia", dan "Sebelum Meninggal, Purwaniatun Jalani Operasi Pengangkatan Kanker Rahim"