Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM- Soraya Larasati menceritakan kronologi dirinya mendapat pelecehan seksual saat berolahraga lari pagi di kawasan Bintaro, antara Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.
Hari itu Minggu (5/4/2020) Soraya berniat melakukan long run dari rumahnya di sektor 1 Bintaro Jakarta Selatan mencapai ke titik finish di sektor 9, Bintaro Tangerang Selatan.
Setiap hari Minggu memang Soraya rutin menjalani olahraga memanfaatkan waktu Car Free Day (CFD) di pagi hari.
Namun karena masa social distancing, CFD pun tak ada dan ia berlari dalam keadaan jalanan masih sepi pengendara.
"Saya lari seperti biasanya dan rute yang saya lalui pun juga rute yang sangat familiar gitu."
"Memang udah sering banget lewat situ dan saat itu udah setengah 7 lewat yah, hampir jam 7 pagi hari Minggu dan memang tidak seramai biasanya karena memang toko gitu-gitu belum buka," kata Soraya Larasati saat dihubungi awak media, Senin (6/4/2020).
Baca: Polisi Minta Keterangan Artis Soraya Larasati Tentang Kasus Pelecehan Seksual yang Dialaminya
Baca: Sudah Sembuh dari Covid-19, Detri Warmanto Siapkan Ini Sebelum Kembali Berkumpul Bersama Keluarga
"Dan mayoritas orang-orang juga lagi pada di rumah aja, jadi lalu lalang kendaraan memang ada tapi tidak seramai biasanya," lanjutnya.
Sang suami sudah menunggu Soraya di titik finish.
Hari ini memang hanya Soraya dan satu orang temannya yang sudah lebih dulu memutuskan untuk long run.
Ketika sudah hampir mencapai titik finish tempat suaminya menunggu, Soraya mendapat pelecehan.
Dadanya ujar Soraya Larasati dipegang oleh orang yang tidak bertanggung jawab dari atas sepeda motor.
Soraya mengaku kejadian pelecehan yang ia alami sangatlah cepat. Hingga ia tak mampu melawan dan hanya terpaku melihat pelakunya.
"Tiba-tiba pas lagi lari kok di belakang tiba-tiba ada yang ngeraba dada."