TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Glenn Fredly meminta pelayat tak menghadiri proses pemakaman.
Hal ini mengingat situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang mengharuskan seseorang tidak boleh berada di kerumunan.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, kami berharap agar para pelayat tidak hadir dalam prosesi pemakaman di karenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan saat ini," kata Mozes Latuihamalo, keluarga Glenn Fredly dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020).
Mozes berharap, keadaan ini dapat dimengerti oleh semua pihak dan ia yakin doa dari masyarakat untuk Glenn Fredly sudah lebih dari cukup.
Keluarga berharap, Glenn Fredly dapat diberikan maaf jika mempunyai kesalahan yang disengaja maupun tak disengaja.
Selain itu, keluarga juga meminta doa dari semua pihak masyarakat Indonesia untuk Glenn Fredly.
"Kami pihak keluarga meminta doa dari rekan-rekan musisi, kerabat, teman, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk almarhum Glenn Fredly dan memaafkan segala kesalahan yang pernah beliau lakukan, baik sengaja mau pun tidak disengaja," jelasnya.
Menurutnya, dengan doa dari masyarakat yang berada dirumah, sudah lebih dari cukup untuk memberikan dukungan dan penguatan kepada pihak keluarga.
"Doa rekan-rekan sekalian di mana pun berada sudah lebih dari cukup untuk menguatkan kami dalam rasa duka ini," ujar Mozes.
Pihak keluarga Glenn Fredly mengkonfirmasi jika Glenn Meninggal akibat penyakit meningitis yang dideritanya.
Suami dari Mutia Ayu itu meninggal di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak Jakarta Selatan pukul 18.47 WIB di usia 44 tahun.
"Kami, pihak keluarga, menyampaikan kabar duka yang mendalam atas berpulangnya putra, saudara, kerabat, teman, dan sahabat bagi semua."
"Glenn Fredly yang bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo pada Rabu, 8 April 2020, pukul 18.47 dalam usia 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan akibat meningitis," kata Mozes.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, beberapa waktu lalu Glenn sempat mengeluhkan penyakit meningitis yang dideritanya.