Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desainer Stephen Wongso dan Samuel Wongso berinisiatif membuatkan alat pelindung diri (APD), yang kemudian dikirimkan ke beberapa rumah sakit di Kalimantan.
Inisiatif itu muncul setelah isu kelangkaan APD mengemuka di media massa.
Padahal, tenaga medis membutuhkan APD dalam upaya penanganan pasien terjangkit virus corona (Covid-19).
Kedua desainer kondang itu sampai mengurangi produksi jas agar fokus untuk menjahir APD setiap harinya.
Hingga hari ini keduanya terus memproduksi APD untuk di kirim ke luar pulau Jawa.
"Sampai saat ini masih berjalan membuat baju APD. Jumlahnya sekarang lebih besar kapasitasnya. Selain dikirim ke luar Manado juga dikirim ke RSUD di Kalimantan," ujar Stephen Wongso saat dihubungi pada Jumat (17/4/2020).
Baca: Nikita Mirzani hingga Anne Avantie Sumbang APD untuk Tenaga Medis Corona
Baca: Kisah di Balik Anne Avantie Bikin APD Petugas Medis, Ada Andil Sang Ibunda yang Sembuh dari Kanker
"Bagikan ke petugas keamanan rumah sakit, tempat pemakamn umum (TPU) dan driver ambulance. Karena sudah banyak tukang gali kubur terinfeksi. Memberi tidak harus jumlah besar," jelas Stephen.
Samuel Wongso menambahkan bahwa bahan yang digunakan untuk pembuatan APD bisa digunakan lebih dari satu kali.
Baca: Anne Avantie Beralih Jadi Desainer APD untuk Tenaga Medis Corona, Stop Produksi Kebaya
APD yang dibuat oleh kakak beradik pemilik butik Wong Hang itu bisa kembali digunakan dengan mencuci dan menyemprotkan cairan desinfektan.
"APD kita buat khusus bukan sekali pakai. Kalau itu useless. Kalau sekali pakai nggak efektif, jadi cari terobosan pakai bahan berbeda," ujar Samuel Wongso.
Baca: Sebuah Penelitian Klaim 78 Persen Orang Positif Corona Tak Tunjukkan Gejala, hingga Ini Resikonya
"Biasa setelah dipakai semporot disinfektan, direndam air hangat. Kita kasih sejenis detol anti bacterial. Setelah dijemur semprot disinfektan lagi," lanjut Samuel.
Upaya yang dilakukan Samuel dan Stpehen adalah bentuk kontribusi mereka untuk membantu tenaga medis yang berjuang menangani pasien Covid-19.
Keduanya akan terus memproduksi tidak hanya APD, namun juga masker yang sesuai standard dan dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan.