"Ini tempat jalan elo ribut? Di jalan?" tanya Dika.
"Yaa kan ada trotoar kan. Jadi ceritanya pertandingan persahabatan antar sekolah tapi tidak berujung persahabatan cewek-cewek," lanjut Luna.
"Kan kalo udah kalah malu ya. Ini olahraga harusnya sportif ya, ini jangan dicontoh ya ini nggak baik tapi ini sekadar cerita aja."
"Lawan ini orang Korea, dia kalo nggak salah namanya Lee Song Pyong, dia lewat gitu. Dia liatnya kayak (sinis) menang gitu lo. Terus gue kaya 'apa lo liat-liat'," jelas Luna menceritakan bagaimana dia ribut dengan siswa sekolah lain.
Tanpa sadar, Luna tersulut emosi dan saling dorong dengan siswa tersebut.
"Pokoknya entah kenapa dia menyulut udah adu argumen, terus dorong-dorong berantem gitu. Temen gue bukannya nolongin misah justru teriak-teriak ke yang lain 'wooi Luna berantem'," lanjut Luna.
Atas aksi Luna semasa sekolah, Dika pun menyebut model berusia 36 tahun tersebut seorang jagoan.
"Jadi lo jagoan yaa zaman itu. SD, SMP gitu," sahut Dika.
Luna Maya pun berdalih dirinya memang tomboy pada zaman sekolah.
Luna Maya juga menyadari jika dirinya bukan sosok perempuan yang feminim.
Simak video selengkapnya!
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)